Yogyakarta, Berita Geospasial - Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali menyelenggarakan kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Awareness Tahun 2019. Survei tersebut dilaksanakan di 4 kota di Indonesia. Kali ini Yogyakarta terpilih menjadi destinasi pertama. Kegiatan survei ini dilaksanakan selama 5 hari yaitu tanggal 1 – 5 Juli 2019 di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Survei IKM dan Awareness merupakan kegiatan tahunan yang wajib dilaksanakan BIG sebagai salah satu lembaga penyelenggara pelayanan publik. Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, menyebutkan bahwa setiap pimpinan lembaga negara berkewajiban melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik yang telah dilakukannya. Selaras dengan hal ini, BIG memiliki sasaran strategis yaitu peningkatan kepuasan pengguna produk dan layanan Informasi Geospasial (IG).
Indikator dari sasaran strategis tersebut adalah terukurnya indeks kepuasan terhadap pengguna produk dan layanan IG. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengukur indeks kepuasan konsumen adalah melakukan survei kepuasan masyarakat pengguna produk/layanan. Selain Survei Kepuasan Masyarakat, BIG juga melaksanakan Survei Kesadaran atau Awareness Masyarakat terhadap BIG. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat mengenai BIG dan layanannya.
Survei Kepuasan Masyarakat dilaksanakan oleh tim BIG yang bekerja sama dengan tim gabungan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY). Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan survei, BIG mengadakan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Survei pada hari Senin tanggal 1 Juli 2019, bertempat di salah satu ruang rapat Fakultas Pertanian UGM.
Dalam bimbingan teknis disebutkan bahwa Survei Kepuasan Masyarakat akan dilaksanakan oleh tim BIG dengan responden adalah orang atau lembaga yang sudah pernah menggunakan layanan BIG. Sedangkan Survei Awareness akan dilaksanakan oleh tim UGM dan UTY yang terdiri dari 10 orang. Responden Survei Awareness adalah orang-orang yang belum pernah menggunakan layanan BIG.
Setiap orang surveyor akan menyebarkan 10 kuesioner Awareness kepada responden yang terdiri dari pekerja formal, pekerja informal, mahasiswa non kebumian, pelajar SMA dan masyarakat umum.
Taufik Hidayatullah, selaku Kepala Seksi Layanan Produk, yang ikut serta dalam kegiatan survei berharap dengan adanya survei IKM ini bisa digali seberapa besar kepuasan masyarakat atas layanan BIG, terutama penilaian tingkat kepentingan dan kepuasan dari unsur-unsur pelayanan yang ada.
Sedangkan untuk Survei Awareness, Taufik berharap mendapat informasi tentang kesadaran masyarakat akan keberadaan BIG yang dulu bernama Bakosurtanal dan produk-produknya baik produk cetak ataupun digital bisa digali, lebih utama lagi peran BIG di masyarakat.
"Jika nanti hasil dari Survei Awareness rendah, maka bisa jadi memang keberadaan BIG maupun produknya belum dikenal masyarakat secara umum. Karena memang pengguna layanan BIG terbatas dan cenderung lebih mendukung Kementerian/Lembaga lain, serta Pemerintah Daerah, tidak langsung ke masyarakat luas. Misal, BIG support BMKG dengan data Pasut untuk dukungan informasi kejadian Tsunami,” ujar Taufik. (NH/LR).