Jakarta, Berita Geospasial – Untuk meningkatkan kolaborasi antar-media sosial kementerian dan lembaga, Bank Indonesia menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang setiap pengelola akun media sosial kementerian dan lembaga. Badan Informasi Geospasial menjadi satu di antara admin media sosial yang diundang.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menjelaskan FGD ini disiapkan untuk membangun konten-konten yang menyejukkan, terutama di masa dekat pemilu sekaligus menjadikan fungsi humas di Indonesia lebih berarti.
“Kami yakin jika tiap institusi bisa berkolaborai dan mengangkat isu yang membangun, akan ada impact positif bagi bangsa dan negara,” tutur Onny.
FGD yang diselenggarakan di Gedung Thamrin Bank Indonesia pada Kamis, 11 April 2019, mengangkat tema #Kenalirupiahmu. Mengenai tema yang diangkat, Onny berkomentar, Rupiah adalah lambang kedaulatan negara yang juga berfungsi sebagai pemersatu Indonesia.
“Di pulau terluar, banyak tantangan untuk menyatukan lewat rupiah. Kalau bukan pakai rupiah, kita perlu khawatir. Rupiah menjadi cermin dari kedaulatan Indonesia,” jelas Onny.
Lebih lanjut, Onny menjelaskan banyak pemahaman masyarakat atau netizen yang keliru mengenai uang palsu. Untuk itu perlu pemahaman bersama mengenai ciri-ciri keaslian Rupiah.
“Di berbagai negara, setiap menjelang pemilihan umum, masalah counterfeit, uang palsu selalu meningkat,” ujar Onny.
Selain membahas ciri-ciri uang asli, FGD pun membahas data-data perekonomian Indonesia. Seringkali ditemukan kesimpangsiuran mengenai data pertumbuhan ekonomi Indonesia di masyarakat.
“Semoga FGD ini bisa menjadi wadah untuk diskusi, berkolaborasi dalam market berita, bagaimana meng-handling, dan menjawab isu-isu yang beredarr,” pungkas Onny.(MAD)