Rabu, 27 November 2024   |   WIB
id | en
Rabu, 27 November 2024   |   WIB
Bangkit Bersatu Usai Pemilu

Cibinong, Berita Geospasial – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 kali ini sangat relevan mengingat situasi pascapemilu yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional kali ini harus dimaknai sebagai momen untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Rudiantara melalui sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Utama BIG Muhtadi Ganda Sutrisna yang bertindak sebagai pembina upacara. Upacara bertema “Bangkit untuk Bersatu” tersebut dilaksanakan sebagai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di lapangan upacara Badan Informasi Geospasial, 20 Mei 2019.

“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan menuntun kita untuk mengejar pahala dan meninggalkan permusuhan, kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah,” jelas Menkominfo.

Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama beberapa abad. Kuncinya adalah pada asas gotong royong yang menjadi nilai utama Pancasila.

“Jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu perkataan yang tulen, yaitu perkataan gotong royong. Gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua. Itulah gotong royong,” jelas Menkominfo mengutip ucapan Bung Karno.

Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia yang demikian besar, Indonesia diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia. Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklum yang tenang untuk bekerja.

“Saya haturkan selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional seraya mengajak agar kita semua secara sadar memaknainya dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolraborasi sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global,” pungkas Menkominfo.