Jakarta, Berita Geospasial – Sebanyak 81 peserta penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Informasi Geospasial (BIG) dinyatakan lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Mereka berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu SKB menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT), psikotes, dan wawancara.
Satu orang dinyatakan gugur setelah SKB dengan metode CAT pada Rabu, 5 Desember 2018. Sehingga, hanya 80 orang bisa mengikuti psikotes pada 6-7 Desember 2018 di First Asia Consultant, Jakarta.
Kepala Subbagian Organisasi dan Tata Laksana BIG Arini Fadhila menjelaskan, psikotes adalah rangkaian kegiatan untuk mengukur potensi individu yang menjadi kriteria keberhasilan dalam pekerjaan. Psikotes dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran intelegensi dan kepribadian, serta dilengkapi dengan proses wawancara.
“Tujuan utama dari psikotes ini adalah agar kita mendapatkan CPNS yang tidak hanya pintar secara teknis, tapi juga secara psikologis. Mereka harus bisa berkomunikasi dengan baik dan memiliki fleksibilitas dengan lingkungan. Semua harus imbang,” ungkap Arini di Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018.
Pelamar CPNS BIG harus menjalani tiga tahapan psikotes, yaitu exercise psikometrik, wawancara dengan psikolog, dan Leaderless Group Discussion (LGD). Peserta diminta mengisi beberapa pertanyaan yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan dalam konteks dunia pekerjaan pada sesi exercise psikometrik.
Pada tahap wawancara, peserta akan ditanyai terkait pekerjaan dan potensi pengembangan ke depannya. Sedangkan pada tahapan terakhir, yaitu LGD, kemampuan peserta akan dieksplorasi dalam sebuah diskusi tanpa fasilitator atau pemandu.
“Hasil dari psikotes ini nantinya berupa rekomendasi, apakah peserta disarankan atau tidak disarankan menjadi CPNS. Ini akan mempengaruhi penilaian akhir SKB.” Tegas Arini.
Sebagai informasi, tahun ini BIG membuka lowongan CPNS sebanyak 50 formasi untuk 19 jabatan. (NIN/DA)