Cibinong, Informasi Geospasial – Badan Informasi Geospasial (BIG) menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba kepada pegawainya pada Selasa, 23 Oktober 2018. Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Informasi Geospasial (HIG) ini diharapkan dapat menambah pengetahuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan BIG tentang dampak narkoba dan memahami tentang penyalahgunaan narkoba, sehingga efektifitas dan produktifitas tidak terganggu.
“Penyalahgunaan narkotika jelas merusak sendi-sendi dan masa depan bangsa. Daya rusaknya luar biasa,” kata Sekretaris Utama BIG Muhtadi Ganda Sutrisna saat membuka sosialisasi di Aula BIG, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Narkotika, lanjut Ganda, menjadi musuh bersama karena menjadi ancaman bagi masa depan siapapun, termasuk generasi muda. Peredaran narkotika saat ini tak memandang usia. Tua-muda, anak-anak, dan dewasa, bisa menjadi korbannya. Presiden Joko Widodo bahkan pernah menyebutkan bahwa Indonesia gawat darurat narkoba.
“Tidak heran jika kemudian pemerintah menyatakan perang pada narkoba. Karena ini suatu peperangan, kita harus punya strategi. Kita harus bersama-sama saling mendukung. Caranya? Kami mohon setiap pejabat (di BIG) ikut serta dalam pengawasan. Ini penting,” tambahnya.
Usai sambutan yang penuh semangat, acara dilanjutkan materi oleh Ali Juhardi dari BNN. Ia memulai paparannya dengan memberikan tips bagi untuk menghindarkan seseorang dari bahaya narkoba.
“Salah satu kunci terhindar dari narkoba itu adalah kasih sayang. Kita harus menjadi pendengar setia dan sahabat,” ucap pria yang akrab disapa Didik ini.
Didik mengingatkan, jika yang disebut narkoba tidak hanya berupa sabu, ekstasi, ataupun heroin. Narkoba juga bisa berupa obat-obat yang diperjual belikan secara bebas di apotek, namun disalahgunakan fungsinya.
“Ada dekstro, tramadol, dan lain-lain. Jadi, kalau melihat obat-obatan semacam itu banyak di tas anak bapak dan ibu, harus mulai diwaspadai,” ucap Didik.
Dikatakannya, narkoba sangat merugikan generasi muda saat ini. Pendidikan dan pengetahuan sejak dini diperlukan agar setiap orang dapat mengenal narkoba dan menjauhinya.
"Siapa lagi yang akan meneruskan bangsa ini kalau generasi mudanya terkena narkoba? Ayo jauhi narkoba dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat kita,” tutup didik. (NIN)