Deli Serdang, Berita Geospasial - Untuk menurunkan indeks risiko bencana pada Kabupaten/Kota berisiko sedang dan tinggi diperlukan pemahaman terhadap konsep pengurangan risiko bencana (PRB). Hal tersebut selaras dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 terkait Pengurangan Risiko Bencana.
PRB adalah rangkaian upaya sistematis untuk menganalisa risiko-risiko dampak bencana terhadap kehidupan manusia. Investasi PRB harus selalu dilakukan secara fokus dan inklusif agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dibutuhkan dukungan dan komitmen kuat dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga usaha, dan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis dalam kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional di Astaka, Deli Serdang, Sumatera Utara, 21 Oktober 2018.
Tema yang diangkat pada kegiatan peringatan Bulan PRB ke-6 kali ini adalah ”Aksi Solidaritas untuk Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah melalui Kemitraan Pemerinta, Masyarakat, dan Lembaga Usaha”. Tema ini diangkat sebagai bentuk solidaritas para pelaku penanggulangan bencana di seluruh Indonesia terhadap daerah yang baru saja ditimpa musibah.
Riadil Akhir Lubis mengatakan Bulan Peringatan Penguranan Risiko Bencana menjadi pengingat bersama atas kemajuan, keberhasilan, dan capaian dalam mempertahankan ketangguhan dari dampak bencana di Indonesia.
“Peringatan Bulan PRB bertujuan untuk membangun kesiapsiagaan dan memperkuat aksi-aksi pengurangan risiko bencana, membangun kerjasama dan meningkatkan komitmen pemangku kepentingan untuk penguranan risiko bencana. Melalui kegiatan ini diharapkan terbangun dialog dan jejaring antara pelaku PRB seluruh Indonesia, serta menjadi ajang pembelajaran bersama sebagai investasi ketangguhan terhadap bencana alam,” tutur Lubis.
Penetapan Oktober sebagai Bulan Peringatan Penguranngan Risiko Bencana sejalan dengan tanggal hari peringatan pengurangan risiko bencana dunia (International Day for Disaster Risk Reduction) yang ditetapkan jatuh pada 13 Oktober oleh UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction).
Selama enam hari diselenggarakan Pameran PRB yang diresmikan melalui prosesi gunting pita oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Harmensyah didampingi oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BNPB Taufik Kartiko dan Kepala BPBD Raidil Akhir Lubis. (IP/NUR)