Cibinong, Berita Geospasial - Tidak bisa dipungkiri Media Sosial (Medsos) pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam penyebarluasan informasi, namun apa yang kita tulis di media sosial dapat meninggalkan jejak digital dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan selamanya.
Sebagai salah satu bentuk edukasi kepada para pegawai di lingkungan Badan Informasi Geospasial (BIG), pada hari Rabu (26/09) BIG bersama dengan Tim Sinergi Media Sosial Aparatur Negara (SIMAN) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Kemenko Polhukam) mengadakan pelatihan dan pembentukan tim Media Sosial Badan Informasi Geospasial (BIG). SIMAN merupakan sebuah tim khusus yang dibentuk berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia, yang bertujuan menjadi koordinator dan pengawas media sosial kementrian / lrmbaga dan pemerintah daerah.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Utama BIG ini mengambil tema “Pelayanan Informasi Publik Menggunakan Media Sosial dan Bijak Dalam Bermedia Sosial". Pelatihan yang dihadiri oleh Perwakilan Pusat/Biro dilingkungan BIG ini dibuka oleh Sekretaris Utama BIG, Titiek Suparwati. Pada sambutannya, Titiek mengatakan jaringan informasi antar Kementrian/Lembaga perlu terus ditingkatkan dan harus selalu dikelola dengan baik, setiap informasi harus ditangani dengan seksama agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat “Teknologi informasi harus diiringi dengan penanganan yang bagus, mengingat banyak informasi palsu (hoax) yang disebarkan terutama di media sosial, demikian papar Titiek.
Sementara itu pada sambutannya, Ketua Tim SIMAN Pusat, Laksamana Muda TNI I Nyoman Nesa, mengatakan Media Sosial memang bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi media sosial dapat menjadi wadah yang sangat efektif untuk menyebarluaskan informasi, tapai disisi lain dapat menjadi bom waktu apabila kita menggunakan untuk hal-hal yang negatif. Selanjutnya Nyoman mengatakan, Setiap informasi yang dipublikasikan di media sosial memiliki jejak digitalnya, jejak itu bersifat longtime, meskipun sudah dihapus akan tersimpan di dunia maya, jadi kita harus sangat bijak dalam mengelola sosial media kita, terutama sebagai pegawai di instansi pemerintah, demikian tandas Laksamana Muda TNI I Nyoman Nesa.
Sebelumya pada laporannya Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerjasama, Wiwin Ambarwulan menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan bersama Tim SIMAN ini merupakan salah satu bentuk nyata BIG untuk membangun Sumberdaya Manusia khususnya bidang pengelolaan media sosial yang berintegritas dan berkualitas. Selanjutnya Wiwin menyampaikan, BIG sudah melakukan berbagai kegiatan terkait sebelum melakukan pelatihan dan sharing bersama Tim SIMAN Pusat, diantaranya adalah pelatihan menulis artikel hingga penulisan jurnalistik online. Kegiatan tersebut dilakukan untuk membentuk tim media sosial yang profesional.
Selain diskusi dalam kegiatan pelatihan dan pembentukan tim media sosial ini diadakan juga simulasi manajemen sosial media oleh tim SIMAN. (/AR/YI).