Cibinong, Informasi Geospasial - Media sosial saat ini memungkinkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat berlangsung cepat dan setara. Hal ini dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengomunikasikan kebijakannya dan informasi secara proaktif.
Tidak heran, jika kemudian Presiden Joko Widodo memberi arahan agar setiap kementerian/lembaga (K/L) membentuk Tim Sinergi Media Sosial Aparatur Negara (SIMAN). Ini dilakukan karena belakangan banyak hal di media sosial menuju ke arah konflik.
Melalui Tim SIMAN, setiap K/L diharapkan dapat membangun persepsi pemerintah yang lebih baik, menyebarkan energi positif, membuat framing, membangun narasi untuk pemerintah, serta ada cek dan recek penggunaan materi konten. Contohnya dengan menyampaikan informasi menggunakan Bahasa sederhana, ringan, serta mudah dicerna agar netizen mengerti konten secara tepat,
Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama (PPKS) Badan Informasi Geospasial (BIG) mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun Surat Keputusan (SK) Tim SIMAN BIG. Tim ini diharapkan mampu mendistribusikan berbagai capian dan kegiatan BIG kepada K/L lain dan juga masyarakat.
“Tapi, Tim SIMAN tidak hanya memberitakan hal positif aja, termasuk berita yang negatif juga, sehingga dapat di tindaklanjuti,” ucap Wiwin saat memberikan sambutan pada Pelatihan dan Pembentukan Tim Media Sosial BIG di Aula Utama BIG, Cibinong, Rabu, 26 September 2018.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Utama BIG Titiek Suparwati, yang berharap Tim SIMAN BIG dapat bekerja sebaik mungkin mengelola berbagai informasi di lingkungan BIG. Ia juga mengingatkan, agar seluruh staf BIG mampu mengendalikan diri dari dampak negatif sosial media.
“Semua informasi itu baik dan banyak manfaatnya, namun kita harus bisa mengendalikan diri dari informasi yang berujung ke konflik. Terlebih kita sebagai ASN (Aparatur SIpil Negara), wajib mengikuti aturan negara,” tutur Titiek.
Ketua Tim SIMAN Pusat Laksamana Muda TNI I Nyoman Nesa menegaskan, sinergi dari seluruh aparatur negara adalah hal paling penting. "Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan seluruh Tim SIMAN melakukan tugas sesuai arahan Presiden dengan baik,” lanjutnya.
Pelatihan Tim Media Sosial BIG juga diisi dengan praktik simulasi SIMAN. Simulasi dimaksudkan agar setiap peserta siap saat menghadapi informasi yang menyudutkan. Seluruh peserta pelatihan dibagi menjadi tujuh kelompok. Sebelumnya, mereka diminta menjadi follower akun media social resmi BIG.
Selanjutnya setiap kelompok belajar cara menganalisa informasi, menyusun framing/opini, mendistribusi konten, dan menjadikannya viral di media sosial. Guna melaksanakan hal tersebut, setiap kelompok harus membentuk bidang operasi, konten kreatif, serta bidang akun dan diseminasi.