Jakarta, Berita Geospasial - Komisi VII dapat memahami pemaparan PKL-K/L RAPBN TA 2018 Kemenristek Dikti, selanjutknya akan dilakukan pembahasan lebih detil pada RDP dengan eselon 1 Kemenristek Dikti Pada 12 September 2017.
Rabu, 6 September 2017, Kepala BIG Prof. Hasanuddin Z. Abidin beserta sejumlah pejabat eselon I dan II dari BIG mengikuti Rapat Kerja Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) beserta Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dengan Komisi VII DPR RI. Acaranya sendiri diselenggaran di Gedung Nusantara ! DPRI RI Jakarta.
Hadir membuka Rapat Dengar Pendapat (RDP) adalah Gus Irawan Pasaribu dari Partai Gerindra. Disampaikan bahwa tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 adalah memacu investasi dan memantapkan pembangunan infrastruktur untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Penyusunan program/ kegiatan prioritas K/L dilakukan dengan pendekatan money follow program yang bersifat Holistik, Integratif, Tematik dan Spasial (HITS).
Menristek Dikti, Prof. Mohamad Nasir dalam laporannya menyebutkan bahwa proyek prioritas nasional kemenristek Dikti Tahun Anggaran (TA) 2018 ada 2, yakni fungsi pendidikan dan fungsi layanan umum. Fungsi pendidikan berupa; 1. Pendirian politeknik dan prodi khusus untuk kebutuhan industri, 2. Pengelolaan/ Pengembangan PTN batu dan Akademi Komunitas, 3. Pembukaan Prodi Khusus Blok Masela, 4. Revitalisasi LPTK, 5. Beasiswa SM3T/PPG/PPGT bagi guru, 6. Beasiswa bidik misi 7. Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) Papua dan Papua Barat, 8. Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) 3T, 9. Pengembangan calon perusahaan pemula berbasis teknologi dari perguruan tinggi, dan 10. Pengembangan teaching industry.
Selanjutnya, para Kepala LPNK di bawah koordinasi Kemenristek Dikti melaporkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-K/L) TA 2018 di masing-masing lembaganya. Untuk BIG sendiri, Kepala BIG, Prof. Hasanudin Z. Abidin melaporkan bahwa sasaran strategis dan target indikator kinerja sasaran strategis BIG tahun 2018 adalah; 1. Meningkatnya kontribbusi BIG dalam mensukseskan RPJMN (Nawa Cita), 2. Tepenuhinya IG sesuai kebutuhan pembangunan nasional dan masyarakat, 3. Tersedianya IG sesuai denngan roadmap KSP, 4. Meningkatnya kepuasan pengguna produk dan layanan IG, 5. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan IG, 6. Terwujudnya IG yang akurat, mudah diakses, dapat dipertanggungjawabkan dalam mendukung pembangunan nasional, dan 7. Meningkatnya capaian Reformasi Birokrasi (RB) BIG berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sesuai roadmap RB Nasional (RBN) 2015-2019.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian tanggapan dari para anggota Komisi VII DPRI yang memang secara Tupoksi menjadi mitra kerja Kemenristek Dikti di DPR RI. Di akhir acara, Gus Irawan Pasaribu menyebutkan bahwa Komisi VII dapat memahami pemaparan PKL-K/L RAPBN TA 2018 Kemenristek Dikti, selanjutknya akan dilakukan pembahasan lebih detil pada RDP dengan eselon 1 Kemenristek Dikti pada 12 September 2017.