Rabu, 06 November 2024   |   WIB
id | en
Rabu, 06 November 2024   |   WIB
Workshop Informasi Geospasial untuk MGMP Geografi Provinsi Kalimantan Utara

Sebagai penutup rangkaian kegiatan penyebarluasan Informasi Geospasial (IG) di Tarakan, bertempat di lokasi yang sama dengan kegiatan Roadshow Geospasial di SMAN 1 Tarakan, Badan Informasi Geospasial (BIG) menyelenggarakan Workshop Informasi Geospasial untuk Guru Geografi yang tergabung dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Geografi, pada tanggal 9 Mei 2017. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Tarakan, Arinda Susanti, yang dalam sambutannya menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Workshop Informasi Geospasial untuk Guru Geografi.

Dalam paparan terkait profil BIG dan IG yang disampaikan oleh Wiwin Ambarwulan, Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerjasama (PPPKS) BIG, disampaikan pula bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan kegiatan IG, yang berkaitan dengan tugas guru-guru geografi. “Bapak dan Ibu Guru yang tergabung dalam MGMP ini dapat ikut berperan membantu tugas BIG di dalam penyebarluasan tentang IG, dengan memberikan pemahaman pada anak-anak di sekolah untuk tidak hanya konsentrasi pada cita-cita menjadi dokter atau arsitek. Perlu disampaikan bahwa ada peluang yang sangat besar dengan mempelajari ilmu kebumian seperti bidang geografi atau geodesi dikarenakan kebutuhan sumber daya manusia bidang Industri Geospasial yang sangat tinggi”.

I Ketut Sutarga, widyaiswara yang berasal dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Informasi Geospasial, BIG, berkesempatan untuk memberikan materi terkait sistem informasi geografis (SIG) dan penginderaan jauh (Inderaja). Tenaga pengajar yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun ini mengenalkan perangkat lunak open source Quantum GIS untuk mengelola data Inderaja dan SIG, dengan data Landsat 7 etm+ dan data vektor RBI daerah pulau/kota Tarakan.

Workshop yang dihadiri oleh 16 orang guru-guru Geografi yang berasal dari beberapa sekolah yang ada di sekitar Kota Tarakan ini mendapat antusiasme yang cukup baik dari para peserta, kendati hampir sebagian besar peserta tidak membawa perangkat pendukung untuk melakukan praktik langsung. Workshop ini juga menjadi ajang berkumpul guru-guru untuk berbagi informasi terkait perkembangan pendidikan mata pelajaran Geografi di sekolah masing-masing. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta terkait apa dan seberapa penting IG. Sehingga nantinya dapat meningkatkan SDM bidang IG di Indonesia pula. (MN/LR)