Cibinong, Berita Geospasial BIG - Sejak tahun 1969, tanggal 17 bulan Oktober diperingati sebagai hari kelahiran Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), hingga sampai tahun 2011 dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG), dimana Bakosurtanal berganti nama menjadi Badan Informasi Geospasial (BIG). Meskipun telah mengalami pergantian nama, tanggal 17 Oktober tetap diperingati sebagai hari jadi BIG. Berdasarkan sejarah panjang itu, maka Kepala BIG pada tanggal 26 Agustus 2015 telah mengeluarkan Keputusan Kepala BIG Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Hari Informasi Geospasial (HIG). Berdasarkan Perka BIG tersebut, maka tanggal 17 Oktober pun diperingati sebagai HIG tiap tahunnya.
Tema peringatan Hari Informasi Geospasial tahun 2016 ini adalah "BIG Bangkit dan Terbarukan". Tema ini dimanfaatkan Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai momentum untuk terus berubah dan menjadi besar. Berkaitan dengan hal tersebut, di tahun 2016 ini BIG mengadakan serangkaian acara dalam rangka penyelenggaraan Bulan IG Tahun 2016 yang berlangsung mulai dari tanggal 3-31 Oktober 2016. Sebagai rangkaian acara, maka diselenggarakan kegiatan Workshop Sertifikasi Kompetensi Profesi Geospasial bagi para Purnabhakti Bakosurtanal pada hari Selasa, 18 Oktober 2016.
Bertempat di Kantor BIG, Cibinong, acara diawali dengan peresmian nama gedung-gedung yang ada di BIG. Kepala BIG, Priyadi Kardono, pukul 08.00 wib, bertempat di pelataran parkir gedung utama meresmikan nama untuk 3 gedung yang ada di BIG. Gedung-gedung tersebut adalah : Gedung A menjadi Gedung Mayjend TNI Ir. Pranoto Asmoro; Gedung C menjadi Gedung Prof. Dr. Ir. Jacub Rais, M.Sc; Gedung F menjadi Gedung Prof. Drs. Kardono Darmoyuwono. Acara tersebut dihadiri juga oleh Mantan Kepala Bakosurtanal, dan juga Mantan Deputi Bakosurtanal. Dalam pidatonya Priyadi Kardono menyebutkan bahwa acara ini selain peresmian, juga untuk menjalin silahturahmi dengan Paguyuban Purnabakti Bakosurtanal-BIG ungkapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Workshop Sertifikasi Kompetensi Profesi Geospasial bagi para Purnabhakti Bakosurtanal yang berlangsung di Aula Utama BIG, Cibinong. Kepala BIG beserta para tamu undangan bersama-sama memasuki aula untuk mengikuti acara. Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Paguyuban Purnabhakti Bakosurtanal-BIG, Edo Suhada, dan dibuka dengan sambutan dari Kepala BIG, Priyadi Kardono. Dalam sambutannya Priyadi mengungkapkan apresiasinya atas acara ini, dimana harapannya acara ini dapat menjalin tali silahturahmi antara pegawai BIG yang masih aktif dengan yang sudah purnabhakti. Diungkapkan juga bahwa saat ini banyak pegawai baru yang belum mengenal "para seniornya", sehingga acara temu-kangen semacam ini sangat bagus untuk meningkatkan rasa kekeluargaan diantara seluruh pegawai BIG.
Mengikuti kemudian adalah acara pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Kepala BIG, beserta pengurus Paguyuban Purnabakti Bakosurtanal-BIG, dan tamu undangan. Setelah itu masuk ke materi utama yaitu penyampaian paparan Sertifikasi Kompetensi Profesi Geospasial yang dibawakan oleh Henny Lilywati. Paparan ini diberikan sebagai bentuk pemahaman bahwa untuk menjadi sebagai ahli profesi IG perlu dilakukan sertifikasi. Mengingat saat ini masyarakat Indonesia telah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah berlaku pada akhir 2015. Saat ini, BIG telah menyiapkan infrastruktur untuk bidang jasa surveying dengan menyiapkan Lembaga Pengembangan Jasa Informasi Geospasial (LPJIG), standar dan spesifikasi untuk berbagai kegiatan IG dasar maupun IG Tematik di Indonesia.
Mengambil tema "Sertifikasi SDM IG Dalam Penguatan Produk BIG di Masa Depan", Henny menyampaikan paradigma baru dalam pengembangan SDM dengan 2 prinsip dasarnya, yaitu : Demand Driven = penyiapan tenaga kerja didasarkan atas kebutuhan pengguna; dan Competency Based Training/CBT) = proses diklat dilakukan dengan menggunakan pendekatan berbasis kompetensi. "Sehubungan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG) serta Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2011 tentang Badan Informasi Geospasial (BIG), diperlukan Sistem Sertifikasi Kompetensi Geospasial yang merupakan upaya dalam penataan sistem, tata cara, pelaksanaan dan pembinaan aspek geospasial" tutur Henny.
Diungkapkan bahwa ada 4 faktor utama yang harus dipenuhi untuk membangun sistem standar IG yang berkompetensi, yaitu : kelembagaan, aturan main, kinerja, dan kriteria. Dalam presentasi yang disampaikan Henny, ada beberapa hal yang diharapkan masyarakat terhadap BIG: Jaminan kualitas produk IG oleh SDM bersertifikasi (UU IG); pengakuan sertifikat multi recognize; produk IG berkualitas guna mempercepat program-program IG seperti Kebijakan Satu Peta (KSP) dan pemetaan batas desa; terkait peran sebagai pengayom semua organisasi profesi terkait IG (seperti : DGI, APSPI, LSP Geomatika, ISI, IGI,HAGI, AKSLI,dll); selain itu berkaitan dengan Jabatan Fungsional yang berkaitan dengan IG dan SKKNI IG. Dalam materi yang diberikan Henny Lilywati berharap, "Lulusan perguruan tinggi berkuliatas perlu dilakukan link and match yang sesuai sehingga menghasilkan sdm yang bermutu".
Acara diteruskan dengan penanyangan sejarah BIG yang dibawakan oleh Ani Purwanti. Pada sesi tersebut ditayangkan foto-foto para pegawai dan gedung Bakosurtanal - BIG pada masa dulu. Para peserta terlihat gembira mengikuti acara, apalagi bisa bertemu dengan teman-teman seangkatan yang telah menjadi purnabakti saat ini. Melalui kegiatan ini diharapkan tali silahturahmi yang telah terjalin dapat terus dipertahankan dan menambah rasa persaudaraan diantara anggotanya. (AM/LR)