Rabu, 27 November 2024   |   WIB
id | en
Rabu, 27 November 2024   |   WIB
Puncak Peringatan Hari Informasi Geospasial ke-47

Cibinong, Berita Geospasial BIG - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang P.S. Brojonegoro bersama Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Priyadi Kardono; Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek; Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie; Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, Dirjen Planologi Hutan dan Tata Lingkungan, San Afri Awang dan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, B. Wisnu Widjaja bersama-sama memukul kendang tanda Acara Puncak Peringatan Hari Informasi Geospasial (HIG) ke-47 dibuka, pada Senin, 17 Oktober 2016 yang lalu. Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor BIG ini dihadiri oleh para undangan dari K/L, Pemerintah Daerah, Akademisi, Institusi lain, serta para tamu undangan. HIG 2016 telah diselenggarakan sebulan penuh pada bulan Oktober 2016 di BIG dan beberapa wilayah lainnya.

HIG yang juga merupakan hari lahirnya BIG, yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober ini merupakan hari lahir Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) yang resmi berdiri tanggal 17 Oktober 1969, sebagai badan yang bertanggung jawab terhadap koordinasi pemetaan dan survei dasar sumberdaya alam nasional berdasarkan Keputusan Presiden No. 83 Tahun 1969. Kemudian dengan lahirnya UU No.11 tentang Informasi Geospasial, Bakosurtanal bertransformasi menjadi BIG. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Kepala BIG Nomor 42 Tahun 2015, tanggal 17 Oktober ditetapkan sebagai Hari Informasi Geospasial dan diperingati setiap tahunnya.

Pada sambutan arahannya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang P.S. Brojonegoro mengatakan, data spasial memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan dan mengintegrasikan lokasi pembangunan. Perubahan pendekatan pembangunan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah 2017 menjadi holistik, tematik, terintegrasi, dan spasial menjadikan data spasial memiliki peranan yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan. Menteri PPN/Kepala Bappenas juga mengapresiasi kinerja BIG yang telah melakukan berbagai terobosan terkait penyelenggaraan IG sejak terbentuk BIG, diantaranya inisiasi Kebijakan Satu Peta (One Map Policy), menyiapkan Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) dan pemenuhan peta baik dasar dan tematik dalam berbagai skala. Ke depan BIG diharapkan untuk meningkatkan lagi peranannya sebagai Pembina dan Penyelenggara IG di Indonesia.

“Sebagai pembina dan penyelenggara IG, terjadi perubahan besar di BIG, sehingga BIG diharapkan memaksimalkan perannya saat ini dan mendatang, diantaranya turut serta menjaga keutuhan NKRI dengan cara menginventarisir dan menjaga batas wilayah, menyediakan data IG untuk daya saing nasional, Perencanaan Kebijakan Publik, Rencana Detail Tata Ruang Wilayah, serta keikutsertaan BIG dalam berbagai organisasi internasional.  Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang bertetangga dengan 10 negara, untuk itu agar semua titik batas negara agar dipetakan melalui perapatan titik batas”, tandasnya.

Agar terwujudnya Kebijakan Satu Peta (KSP) di Indonesia, BIG telah bekerja keras diantaranya; Pertama, mengintegrasikan data spasial yang dimiliki berbagi K/L dan Pemerintah Daerah ke dalam satu referensi, satu database, satu  standar,  dan satu geoportal (Ina-Geoportal);  Kedua, hasil pemantauan dan evaluasi tidak berada dalam sistem yang terintegrasi sehingga pemantauan dan evaluasi tidak dapat dilaksanakan secara realtime dari pusat ke daerah atau sebaliknya; Ketiga, terdapat pulau-pulau informasi yang tidak terhubung selain itu terdapat duplikasi informasi, duplikasi sumberdaya serta sulit menciptakan nilai tambah karena seluruh informasi tidak berada dalam satu sistem yang terintegrasi.

Sementara itu Kepala BIG Priyadi Kardono pada sambutan selamat datangnya mengatakan, tema Hari Informasi Geospasial “BIG Bangkit dan terbarukan”, hal ini merujuk Nawacita Pemerintah “Kerja dan Kerja” adalah sebagai momentum menjadi besar. BIG sebagai pembina dan penyelenggara IG yang diamanatkan untuk menyusun dan menyelesaikan program Kebijakan Satu Peta. Pada KSP, hasil yang telah dicapai BIG diantaranya menyelesaikan peta skala 1 : 50.000.  Prioritas wilayah tahun ini adalah Kalimantan, total tema peta yang harus diselesaikan adalah sebanyak 85 tema dimana target tahun 2016 sebanyak 17 tema.

Selanjutnya yang menjadi permasalahan BIG adalah keterbatasan SDM IG terutama di daerah. BIG berkomitmen dengan pengembangan SDM daerah, diantaranya dengan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam membangun PPIDS (Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial). PPIDS adalah kepanjangan tangan BIG bagi pengembangan IG di daerah. Saat ini PPIDS sudah terbangun di 15 PTN Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sulawesi. Sementara itu untuk wilayah lainnya seperti NTB, NTT, Maluku dan Papua sedang dalam tahap pembangunan. PPIDS dapat berfungsi untuk konsultasi Peta Tata Ruang, Pengelolaan Data dan IG, Pembuatan Peta Desa, SIG Desa serta Sertifikasi SDM IG.

Sementara itu sebelumnya pada sambutannya, Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek mengatakan, IG sangat diperlukan Pemerintah Provinsi Kaltim. Awang juga mengucapkan terima-kasih kepada BIG yang mensupport dan menyediakan IG untuk pembangunan Kalimantan Timur. Selanjutnya Awang meminta agar BIG selalu mendukung Kaltim dalam menyediakan IG untuk berbagai kegiatan diantaranya migas, batubara dan lain-lain. Kemudian Awang berpesan agar Jaringan Informasi Geospasial Daerah agar lebih maju dan bermanfaat secara optimal untuk kemajuan daerah. Kepada Bappenas Awang mengatakan agar Bappenas dapat mendukung kegiatan kerja sama dengan JICA dalam pengembangan IG di daerah. Kepada segenap SKPD Kaltim, Gubernur Kaltim berpesan agar SKPD memberikan data yang diperlukan untuk penyelesaian target KSP di Kalimantan Timur. Kemudian, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie mengucapkan Selamat Hari IG ke-47, harapannya tema BIG Bangkit dan Terbarukan dapat diimplementasikan dengan kerja nyata untuk masyarakat. Selanjutnya, Gubernur Kaltara mengajak semua untuk bekerja bersama dalam membuat perencanaan Tata Ruang yang baik.

Selain penyerahan Bhumandala Award untuk K/L, Pemerintah Daerah, dan institusi lainnya yang telah mengembangkan Simpul JIGN (Jaringan Informasi Geospasial Nasional), pada acara puncak Hari Informasi Geospasial ini juga dilakukan penandatanganan Naskah Kesepahaman Bersama (NKB) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BIG dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi diantaranya Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), Pemprov Bangka Belitung, Pemkab. Tegal, Pemkab. Tojouna-una, Pemkab. Yapen, Pemkot Bekasi, Universitas Mulawarman dan Universitas Cenderawasih Papua. (YI/LR/TR)