Cibinong, Berita Geospasial BIG – Restrukturisasi dalam suatu instansi adalah suatu hal yang lumrah. Dibutuhkan sumber daya manusia yang lebih baik guna memenuhi target pemerintah pusat dan masyarakat Indonesia dalam pencapaian kinerja yang memuaskan pada suatu lembaga pemerintah. Badan Informasi Geospasial (BIG) pun melakukan suatu restrukturisasi guna meningkatkan kinerja pada penyediaan data spasial yang lebih baik lagi. Jumat (30/9), Kepala BIG, Priyadi Kardono, melantik Pejabat Eselon 2 (dua) di lingkungan Badan Informasi Geospasial. Adalah Dra. Lien Rosalina, M.M. yang menjabat sebagai Kepala Pusat Pemetaan Integrasi dan Tematik (PIT) yang telah diambil sumpahnya di Aula Utama BIG.
Pada sambutannya, Priyadi menyampaikan bahwa pada era sebelumnya, restrukturisasi pejabat khususnya Pejabat Eselon 2 berasal dari dalam BIG itu sendiri. Sejalan dengan program reformasi birokrasi, sejak adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), kini pengisian posisi Pejabat Eselon 2 harus berkompetisi dengan calon dari berbagai latar.
“Adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadikan barangsiapa yang ingin menjabat Eselon 2 bahkan Eselon 1, harus fight dengan siapa saja yang mendaftar.” tutur Priyadi.
Priyadi melanjutkan, menjadi seorang Kepala Pusat PIT tidaklah mudah. Dirinya mengemban tugas yang cukup berat, sehingga butuh tenaga yang tidak hanya dapat bekerja keras namun juga dapat bekerja cermat untuk menghasilkan peta-peta khususnya peta tematik yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dimanfaatkan oleh berbagai Kementerian Lembaga (K/L) lainnya.
Senada dengan Priyadi, Sekretaris Utama BIG, Titiek Suparwati menyampaikan tugas Kepala Pusat PIT haruslah dapat bekerja sama dengan baik dengan seluruh elemen yang terdapat di BIG, yang akan berulang tahun 47 tahun pada 17 Oktober 2016 mendatang. Titiek pun menyambut hangat kehadiran sosok Lien di BIG. Lien bukanlah sosok yang asing bagi BIG. Semasa masih mengabdi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Lien pernah bekerja sama dengan BIG dalam pengerjaan pemetaan lahan Gambut. Titiek berharap, pengalaman Lien selama mengabdi pada Kementerian LHK lalu dapat ditularkan di lingkungan kerja BIG.
Kinerja yang baik tidaklah terlepas dari adanya kerja sama yang terjalin dengan baik pula. Lien berharap jabatan yang diembannya kini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terlebih kini BIG semakin disorot terkait adanya Kebijakan Satu Peta (KSP). Dalam menghasilkan suatu peta pun perlu adanya partisipasi dari berbagai pihak, sehingga BIG harus mengelola hubungan baik dengan para stakeholder.
Beberapa program nasional yang kini sedang digarap oleh pemerintah pusat memerlukan suatu informasi mengenai locus. “Kesesuaian locus yang akurat dapat membantu keberhasilan pembangunan nasional yang diusung oleh Pemerintahan Joko Widodo. Maka dari itu, kesesuaian locus tersebut haruslah didukung dengan informasi geospasial yang akurat agar dapat digunakan dan bermanfaat bagi bangsa” tutur Lien.
Bergabungnya Lien Rosalina di tubuh organisasi BIG merupakan angin segar bagi pembaharuan reformasi birokrasi di BIG. Pengalaman serta dedikasinya dahulu semoga berdampak positif bagi perkembangan informasi geospasial di BIG pada khususnya dan dapat menunjang keberhasilan program-program nasional pada umumnya. (RB/ATM)