Jakarta, Berita Geospasial BIG - Setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan Pra Rakornas IG pertengahan April silam, sebagai persiapan Rakornas IG 2016, BIG dengan dukungan Kementerian/Lembaga menyelenggarakan Rakornas IG 2016 di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu, 27 April 2016. Rakornas yang dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari Kementerian/Lembaga dan Pemda tersebut dibuka resmi dengan ditandai pemukulan kendang oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil dan Kepala BIG, Priyadi Kardono.
Pada sambutannya, Darmin mengatakan, Kebijakan Satu peta (KSP) atau One Map Policy merupakan program prioritas nasional, untuk itu agar K/L dan institusi lainnya mendukung penuh program KSP ini. Selanjutnya Darmin mengatakan, KSP sangat penting bagi Negara dalam pengambilan keputusan/kebijakan dalam mendukung percepatan pembangunan di seluruh Indonesia. KSP ini bertujuan agar tidak terjadi tumpang tindih perijinan/penggunaan lahan. Dalam rakor ini, Darmin berpesan agar K/L memberikan dukungan yang terbaik. Ditambahkan juga bahwa sesuai pesan Presiden RI Joko Widodo agar wilayah Kalimantan menjadi priortas utama dalam penyelesaian KSP ini. Di akhir sambutannya, Darmin menekankan bahwa program KSP harus dilakukan secara sistematik, dimana K/L agar menganggarkan untuk kegiatan KSP, memberikan data IG sebagai walidata dan harus menunjuk penanggung jawab agar berperan serta aktif untuk mendukung KSP.
Sementara itu dalam sambutannya Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Jalil mengatakan, BIG mendapat mandat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyelesaikan program KSP. Untuk penyelesaian KSP, Sofyan Djalil berpesan agar dilakukan dengan akurat dan teliti serta K/L dapat memberikan yang terbaik dalam mensukseskan KSP. Pada kesempatan ini, Menteri PPN/Kepala Bappenas bersama Kepala BIG melakukan launching CSRT (Citra Tegak Satelit Resolusi Tinggi) untuk mendukung KSP. Dukungan CSRT dalam program KSP diantaranya pembuatan Peta Desa dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Selain itu Kepala BIG, Priyadi Kardono mengatakan, saat ini BIG sudah mengadakan CSRT seluas 50% dari wilayah Indonesia. CSRT digunakan untuk mendukung pembuatan peta desa, peta rencana deatil tata ruang wilayah dan selain itu juga digunakan untuk mitigasi bencana kebakaran hutan dan lain-lain. Dusebutkan juga bahwa Rakornas IG ini bertujuan untuk percepatan KSP melalui proses kompilasi, integrasi dan sinkronisasi data IG di berbagai K/L. Hasil ini tentunya dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tumpang tindih perizinan dan penggunaan lahan.
Kegiatan Rakor yang digelar satu hari tersebut ditutup dengan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Ferry Mursidan Baldan. Pada sambutannya Baldan mengatakan, gunakan satu peta dasar atau One Map. Bahwa kita Satu Nusa, Bangsa, Satu Bahasa dan Satu Peta. Gunakan satu peta dasar yang sama yang bersumber dari IGD BIG. Selanjutnya Menteri ATR menjelaskan peta merupakan penerang bagi suksesnya pembangunan. Dengan KSP diaharapkan tidak ada lagi tumpang tindih perizinan dan penggunaan lahan. Dengan peta kita dapat mengambil keputusan dan kebijakan dalam mendukung pembangunan.
Selanjutnya Rakonas IG 2016 ditutup resmi oleh Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik (IGT) BIG Nurwadjedi. Dikatakan bahwa dengan beberapa rumusan yang sudah dihasilkan dalam Rakornas ini, maka hal-hal yang belum terselesaikan akan diselesaikan di dalam Rapat Koordinasi Teknis IGT yang akan diselenggarakan kemudian. Semoga target dalam tahun 2016 ini akan tercapai sesuai yang diinginkan. (YI/TR)