Selasa, 26 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 26 November 2024   |   WIB
Kompilasi dan Penyediaan Data Informasi Geospasial Nasional

Jakarta, Berita Geospasial BIG - Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial (Rakornas IG) yang sudah berlangsung setiap tahun sejak 2012, mempunyai agenda yang berkelanjutan.  Kali ini agendanya adalah percepatan pelaksanaan Kebijakan Satu Peta sesuai yang diamanatkan oleh Perpres Nomor 9 Tahun 2016.  Untuk itu maka diselenggarakan Pra Rakornas IG sebagai langkah awal agar Rakornas IG yang akan digelar pada 27 April mendatang dapat berjalan dengan lancar.

Rapat Pra Rakornas IG yang diselenggarakan pada Kamis, 14 April 2016 di Jakarta ini dibagi dalam 3 Working Group (WG), yaitu WG 1 : Kompilasi dan Penyediaan Data IG Nasional, WG 2 : Integrasi Data IGT terhadap IGD dan WG 3 : Sinkronisasi Data IGT. Selanjutnya aktivitas yang akan dilaporkan adalah pada WG 1.  Kegiatan kompilasi merupakan rangkaian awal dari percepatan Kebijakan Satu Peta (KSP), yang meliputi kegiatan pengumpulan, penyerahan dan penyimpanan IG yang berasal dari berbagai walidata (Kementerian/Lembaga).  Hasil kompilasi selanjutnya akan menjadi dasar Integrasi hingga bagaimana sinkronisasinya.

WG 1 yang diketuai oleh Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial BIG, Suprajaka dan dipandu oleh Sugeng Prijadi Inspektur BIG ini, disampaikan matrik hasil kompilasi IGT dari 19 Kementerian/Lembaga (K/L) termasuk BIG.  Sebenarnya kompilasi data IG ini sudah sering dilakukan pada setiap Rakornas IG hingga 2015, namun masih perlu dilakukan pendetilan matrik kegiatan penyusunan IGT di tahun 2016 yang berisi informasi kegiatan pemetaan eksisting dan targetnya di tahun 2016 ini. 

Diskusi berjalan cukup kondusif karena setiap K/L terkait sudah memahami pentingnya Satu Peta Indonesia.  Oleh karena itu setiap K/L telah memberikan  informasinya baik yang sudah diserahkan kepada Sekretariat KSP maupun yang diinformasikan pada saat Pra Rakornas ini.  Peserta diberikan waktu untuk mengisi matriks yang sudah disiapkan kemudian dilakukan review atas data tersebut.

Data yang diinformasikan dalam Pra Rakornas IG kali ini antara lain data cagar budaya berupa titik dari Kemendikbud, dimana informasi ini telah dipublikasikan juga melalui situs jendela budaya.  Selain itu dari Kementerian ESDM juga dilaporkan bahwa setiap sektor di kementerian ini akan dikumpulkan ke Pusdatin Kementerian ESDM yang kemudian akan di-share kepada yang membutuhkan, informasi ini meliputi peta target ijin usaha IUP minerba, potensi mineral, batubara dan panas bumi.

Sementara itu dari Kementerian Pertanian melaporkan bahwa data IG lahan sawah dan tanah gambut sudah diserahkan ke BIG untuk itu tidak perlu menyerahkan ke Sekretariat KSP namun BIG yang akan menyerahkannya.  Diinformasikan juga bahwa pemetaan tanah skala 1:50.000 se-Indonesia sudah selesai dilaksanakan.  Selanjutnya Kementerian LHK menginformasikan bahwa KLHK telah menyerahkan IGT-nya ke Sekretariat KSP.  Namun jenis IGT tersebut perlu diperjelas jenis dan cakupannya.  Kementerian PUPR melaporkan telah membuat peta jalan nasional, peta jalan tol, jalan provinsi dan jalan kabupaten serta status jalan tersebut.  Dan masih banyak informasi yang disampaikan dalam Pra Rakornas IG ini dari K/L lainnya.

Berbagai informasi ini sangat penting sebagai bahan pembahasan di dalam Rakornas IG mendatang, sehingga dalam Rakornas IG nantinya akan lebih mendalam bahasannya dan data yang diberikan lebih detil baik jenis, cakupan dan penganggarannya.  Semoga dengan dilaksanakannya Pra Rakornas IG ini, maka Rakornas IG mendatang akan lebih cepat tercapai tujuannya dan Kebijakan Satu Peta benar-benar akan terwujud dengan segera. (TR)