Selasa, 26 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 26 November 2024   |   WIB
Workshop Informasi Geospasial untuk Guru Geografi se-DKI Jakarta dan Sekitarnya

Cibinong, Berita Geospasial BIG - Bimbingan dan pelatihan tentang Informasi Geospasial tentu sangat diperlukan terutama bagi para pengajar geografi. Untuk itu diperlukan peningkatan dalam hal kualitas dan kelimuan bagi pengajar geografi, agar para siswa/pelajar dapat memahami geografi dan lingkungannya terutama  terkait wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Apalagi saat ini pelajaran Geografi untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Atas telah menggunakan materi terkait Sistem Informasi Geografis dan penginderaan jauh yang tentunya berhubungan erat dengan IG.

Sehubungan dengan itu, BIG menyelenggarakan Workshop Geospasial bagi Guru Geografi se DKI Jakarta yang berlangsung pada Selasa, 27 Oktober 2015.  Workshop dengan tema Informasi Geospasial dan Pembelajaran Geografi yang diselenggarakan di Aula Utama BIG tersebut diikuti sebanyak 150 Guru IPS tingkat SMP.  Acara dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerja Sama (PPPKS) BIG, Wiwin Ambarwulan, yang juga sekaligus memberikan sambutan dalam acara ini. Ia mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu rangkaian acara Pencanangan Hari Informasi Geospasial (HIG) ke-46. Wiwin mengatakan bahwa acara hari ini menjadi kehormatan dan kebahagiaan tersendiri baginya karena dalam acara ini pula diadakan penyerahan hadiah kepada pemenang Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi dan berdiskusi yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai pedoman para guru dalam mengajarkan geografi kepada siswanya.  "Saya berharap apa yang telah didapatkan dari workshop ini, tentang Informasi Geospasial Dasar maupun Tematik, dapat ditularkan ke anak-anak didik kita supaya bisa lebih meningkatkan apa yang sudah mereka ketahui. Selain itu juga saya berharap acara workshop kali ini belajar dengan baik dan bisa bermanfaat baik untuk ibu bapak guru sekalian dan tentunya untuk kami sendiri", ungkap Wiwin kepada seluruh peserta workshop yang hadir.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (MGMP IPS) DKI Jakarta, Wahyudi, yang juga memberikan sambutannya dalam acara tersebut. Ia menyatakan bahwa guru-guru IPS yang hadir hari itu merupakan sebagian kecil dari seluruh anggota yang tergabung di dalam MGMP IPS DKI Jakarta. Ia sangat berterima kasih atas diadakannya acara tersebut, terutama dengan mengundang guru-guru MGMP IPS karena acara tersebut merupakan acara yang sangat penting dan tentunya dapat menambah ilmu yang sangat dibutuhkan bagi guru-guru IPS. Selain itu juga dapat untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar mata pelajaran IPS, dalam hal ini terutama geografi. "Harapannya para guru MGMP IPS dan BIG dapat terus bekerjasama, dan terus berkomunikasi dengan BIG, terutama para narasumber yang mengisi workshop ke depannya nanti", demikian diungkapkan Wahyudi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan paket hadiah kepada para juara Kompetisi IPS berupa piala, sertifikat juara, serta uang pendidikan bagi juara 1, juara 2, dan juara 3, yang kemudian dilanjutkan dengan berfoto bersama seluruh pemenang. Sebelum memasuki materi workshop, para peserta diajak untuk lebih mengenal BIG dan HIG melalui penjelasan yang dibawakan oleh Kepala Bidang Promosi dan Kerja Sama, PPPKS BIG, Sri Lestari Munajati. Tidak hanya itu, video profile BIG pun turut ditayangkan untuk lebih mengenalkan BIG kepada seluruh peserta yang hadir.

Memasuki materi workshop pertama, para peserta workshop diberi materi Pengenalan Peta Rupa Bumi yang dibawakan oleh Yofri Furqani Hakim, dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT) BIG. Yofri menjelaskan tentang definisi IG dan SIG, serta bagaimana revolusi geospasial yang saat ini telah terjadi dimana data dan informasi geospasial bukan lagi sekedar lembaran peta saja. BIG pun turut melakukan pengembangan dengan dibuatnya Ina-Geoportal yang merupakan salah satu bentuk revolusi geospasial. Dalam presentasi yang dibawakan oleh Yofri tersebut, peserta dikenalkan lebih jauh tentang peta dan pembuatannya yang tentu saja berkaitan erat dengan ilmu geografi. Dari presentasi tersebut peserta mendapat banyak pengetahuan baru yang dapat digunakan untuk bahan ajar bagi siswa-siswi sekolah masing-masing.

Berlanjut ke presentasi kedua tentang Bagaimana Mencintai Geografi oleh Aji Putra Perdana. Dalam presentasinya, Aji lebih banyak memberikan motivasi dan memperdalam seputar ilmu geografi. Para peserta diajak lebih memahami penggunaan peta untuk kehidupan sehari-hari, karena peta tidak lagi hanya digunakan untuk kebutuhan IG saja, namun peta juga dapat digunakan untuk mencari informasi lainnya. Aji mengatakan bahwa geografi tidak hanya sebuah ilmu pengetahuan atau science saja. Ilmu geografi menurutnya merupakan sebuah gabungan dari science, teknologi, dan juga seni. Ia menyebutkan bahwa geografi bukan semata-mata hanya sebuah ilmu tentang bumi ataupun tentang peta saja. Dalam presentasinya, Aji menyebutkan bahwa dalam mempelajari geografi untuk jaman yang sudah maju ini diperlukan 4 cara, antara lain : Perspektif Geografi, Skill Geografi, Konten Utama Geografi dan Komunitas Belajar Geografi.

Presentasi sesi pertama ditutup oleh presentasi dengan pembahasan tentang Mengenal Atlas dan Pemanfaatannya yang dibawakan oleh Randhi Atiqi dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas (PTRA) BIG. Dalam presentasi yang dibawakannya, Randhi menjelaskan seputar atlas dan juga menunjukkan contoh-contoh atlas tematik seperti atlas tematik seputar sumberdaya, sejarah, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Ia juga mengenalkan Atlas Taktual yang diproduksi oleh BIG. Atlas tersebut dibuat untuk para tunanetra dengan tujuan agar mereka tetap bisa mengenal peta Indonesia meskipun tidak dapat melihat. Randhi menunjukkan cara pembuatan Atlas Taktual tersebut melalui video yang diputarnya.

Setelah istirahat makan siang, workshop sesi 2 pun dimulai. Materi pertama merupakan presentasi dengan tema IG untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam serta Aplikasi Penginderaan Jauh dan SIG yang disajikan oleh Dwi Maryanto, dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT). Dalam presentasi ini, peserta dijelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan sudah dihasilkan oleh PPIT pada tahun 2014 mulai dari Bidang Pemetaan dan Integrasi Tematik Darat, Bidang Pemetaan dan Integrasi Tematik Laut, dan Bidang Pemetaan Kebencanaan dan Perubahan Iklim yang mencangkup tentang Kegiatan Pembinaan IGT, Kegiatan Integrasi IGT, dan Kegiatan IGT Strategis.

Pada presentasi kedua, peserta diberi materi tentang Pemanfaatan Ina-Geoportal untuk Pembelajaran Geografi oleh Syamsul Hadi dari Pusat Pengolahan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) BIG. Syamsul menjabarkan tentang definisi Ina-Geoportal dan proses pembuatannya. Ia pun menjelaskan tentang definisi IIG, JIGN, serta Simpul Jaringan yang merupakan komponen dalam pengadaan Ina-Geoportal. Di akhir presentasinya, Syamsul menjelaskan tentang implementasi JIGN serta manfaatn pengadaan Ina-Geoportal yang salah satunya adalah Ina-Geoportal merupakan penghubung simpul jaringan yang dapat mencari, menemukan Informasi Geospasial antar instansi pemerintah yang dapat dijadikan bahan penelitian, pengajaran untuk akademisi.

Materi selanjutnya yang juga materi terakhir workshop guru tersebut dibawakan oleh Ir. Endang, yang memberikan materi tentang Pengenalan dan Praktek Penggunaan GPS. Endang memberikan paparan tengan GPS dan penggunaannya dalam pengadaan Informasi Geospasial. Meskipun tidak dipraktekan secara langsung, namun paparan yang diberikannya sudah sangat jelas bagi peserta. Presentasi yang dibawakannya merupakan penutup rangkaian acara Workshop Geospasial bagi Guru  Geografi tentang Informasi Geospasial dan Pembelajaran Geografi tersebut. Adanya workshop ini diharapkan mampu memberikan banyak ilmu dan informasi baru bagi guru geografi DKI Jakarta yang hadir dan dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar kedepannya. Karena ilmu yang terus-menerus berkembang, memang sangat penting bagi para guru untuk terus belajar meningkatkan ilmu dan pengetahuannya. (QA/LR/TR)