Rabu, 06 November 2024   |   WIB
id | en
Rabu, 06 November 2024   |   WIB
Kepala BIG Berikan Kuliah Umum pada PPSMB Geospace UGM 2015

Yogyakarta, Berita Geospasial BIG - Geografi sebagai salah satu cabang keilmuan yang pada umumnya merupakan bagian dari Fakultas MIPA maupun FIS. Namun, di Universitas Gadjah Mada, Geografi merupakan fakultas yang berdiri sendiri dengan 2 jurusan dan 3 program studi didalamnya. Banyak masyarakat yang kurang atau bahkan tidak menahu, hal ini juga terjadi pada pelajar yang secara geografis terletak di sekitar kampus UGM seperti siswa-siswi SMA pada umumnya, baik tingkat awal atau akhir.Mahasiswa dan mahasiswi baru yang telah diterima di Fakultas Geografi UGM pun, berdasarkan pengamatan temporal beberapa tahun belakangan, banyak yang belum mengetahui materi-materi apa saja yang akan diperoleh selama belajar di Fakultas Geografi UGM.

Oleh karenanya, dibutuhkan suatu cara untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa,khususnya mahasiswa baru, akan pentingnya geografi dan apa yang akan mereka pelajari, sejarah dari fakultas geografi, serta kedudukan geografi pada ilmu pengetahuan lain maupun dalam kontribusinya untuk negeri ini. Diperkirakan banyak mahasiswa baru yang menjadikan geografi sebagai “pelarian”, sehingga banyak yang bimbang ketika awal-awal masuk Fakultas Geografi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diadakanlah Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) Geospace Fakultas Geografi UGM 2015, pada Kamis, 20 Agustus 2015 di Auditorium Merapi Fakultas Geografi.

Peserta PPSMB Geospace 2015 adalah seluruh mahasiswa baru Fakultas Geografi UGM Tahun 2015. Dengan mengusung tema “Membumi, Mengabdi, Memimpin Negeri” dan segala materi yang berkaitan dengan kealumnian yang sangat penting disampaikan untuk memantapkan hati mahasiswa Fakultas Geografi 2015. Dengan diiringi contoh maupun bukti sebagai pemantap bagi peserta PPSMB Geospace 2015, seperti instansi/masyarakat yang membutuhkan Alumni Geografi dan Profil Lulusan yang sukses dari Geografi yang mungkin saja dulunya tidak mantap di Fakultas Geografi UGM.

Salah satu Alumni Fakultas Geografi UGM yang dianggap sukses adalah Priyadi Kardono yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial. Priyadi Kardono memberikan wejangan sebagai penyemangat bagi mahasiswa-mahasiswi baru. Priyadi mengenang ketika memulai kuliah juga sempat mengalami kebimbangan mengenai masa depannya. Meskipun berasal dari keluarga yang berkecimpung di dunia geografi karenaayah beliau, Kardono Darmoyuwono adalahseorang dosen di Fakultas Geografi UGM. Priyadi mengakuikalau selama ini sudah cukup fasih dengan seluk beluk dunia geografi karena sejak kecil sering diajak ayahanda beliau ikut kegiatan survei. Akan tetapi hal tersebut diakui beliau masih belum meyakinkan dan memantapkan hatinya untuk masuk Fakultas Geografi. Seiring dengan perjalanan waktu, beliau semakin menikmati masa-masa perkuliahan diFakultas Geografi hingga lulus dan diterima bekerja di Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), yang merupakan cikal bakal dari Badan Informasi Geospasial. Hingga akhirnya menduduki jabatan puncak sebagai Kepala BIG mulai desember 2014.

Berkaitan tentang hal apa saja yang bisa disumbangkan ilmu geografi terhadap bangsa dan negara, Priyadi memberikan gambaran bahwa dengan ilmu geografi dapat diketahui  kondisi geografis Indonesia yang terletak di khatulistiwa, posisi silang diantara 2 benua dan 2 samudera, bentuk negara kepulauan dengan wilayah yang luas, sumber kekayaan alam yang melimpah ruah dan bonus demografi serta adat istiadatnya yang beraneka ragam, tentu saja menjadi peluang dan tantangan bagi kesejahteraan rakyat. Dengan ilmu geografi maka akan dapat ditentukan wilayah dan daerah mana saja yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata, pertanian, perkebunan dan perikanan. Dengan informasi mengenai kondisi geografis Indonesia yang terletak di khatulistiwa memberikan peluang memanfaatkan sumber energi dari angin, sinar matahari sepanjang waktu dan juga tersedianya ruang angkasa di khatulistiwa yang ideal untuk penempatan satelit, dan cocok untuk jalur perdagangan internasional.

Selain itu letak, bentuk dan luas wilayah Indonesia memberikan keuntungan secara geopolitik dan geoekonomi, hal inilah yang mendorong pemerintahan saat ini untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Peran ilmu geografi sangat signifikan dalam hal memasok berbagai informasi geospasial diantaranya mengenai tata ruang laut, kajian pengembangan/pembangunan pelabuhan, aktivitas transportasi laut. Kajian terhadap daerah hinterland dan kawasan ekonomi khusus untuk mendukung keberlajutan fungsi pelabuhan yang dibangun. Kajian geopolitik dan geoekonomi untuk mendukung diplomasi politik dan ekonomi Indonesia dengan dunia internasional serta memanfaatkan ilmu geo maritim (cabag ilmu geografi) untuk berkontribusi dalam mewujudkan poros maritim dunia.

Akhirnya, Priyadi mengatakan kepada para mahasiswa baru untuk tidak khawatir mengenai masa depan mereka pada saat lulus dan akan mencari kerja karena terdapat lebih dari 20 instansi yang membutuhkan jasa mereka dan menjadi ladang pengabdian, diantaranya Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, Dittopad, Dishidros, Ditpotrud, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan/BAPPENAS, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Ristek Dikti, dan tentu saja Badan Informasi Geospasial. (TN/TR)