Rabu, 06 November 2024   |   WIB
id | en
Rabu, 06 November 2024   |   WIB
IGI-BIG-UNJ Lakukan Penanaman 4600 Bibit Mangrove dan Pelepasan Penyu di Pulau Pramuka

Jakarta, Berita Geospasial BIG - Pekan Ilmiah Tahunan ke-18 tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Ikatan Geograf Indonesia bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial dan Universitas Negeri Jakarta diisi dengan berbagai acara. Dimulai dengan Bedah Buku pada 21 Oktober lalu yang dilanjutkan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan pada Sabtu, 24 Oktober lalu, dilanjutkan dengan acara penanaman 4600 bibit pohon mangrove dan pelepasan penyu esok harinya, pada Minggu, tanggal 25 Oktober 2015.

Penanaman bibit mangrove tersebut merupakan sebuah rangkaian dari acara studi ekskursi yang diadakan oleh PIT IGI 2015 sesuai dengan temanya yakni Paradigma Geomaritim. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Priyadi Kardono, Ketua Darma Wanita Persatuan BIG Trini Hastuti, Sekretaris Utama BIG Titiek Suparwati, Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerjasama (PPPKS) BIG Wiwin Ambarwulan, dan juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Muhammad Zid. Acara ekskursi yang diselenggarakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu tersebut diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang merupakan anggota IGI mulai dari dosen, guru, mahasiswa, hingga siswa sekolah menengah dan para guru geografi.

Kedatangan peserta tim ekskursi disambut oleh Wakil Bupati Kepulauan Seribu, M. Anwar beserta stafnya. Acara dibuka oleh Ketua Pelaksana PIT IGI 2015 yaitu Suprajaka dilanjutkan dengan sambutan Kepala BIG Priyadi Kardono. Dalam sambutannya, Priyadi mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan Tim Studi Ekskursi ke Pulau Pramuka yang memang datang untuk melakukan penanaman bibit mangrove serta melihat proses pelepasan penyu. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang ramah dari pemerintahan kepulauan seribu atas kedatangan Tim Studi Ekskursi hari itu. "Saya berharap acara penanaman bibit mangrove menjadi sebuah pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta, dan tentu saja menjadi sebuah pelajaran untuk terus mencintai lingkungan", ungkapnya.  "Geograf itu biasanya cinta akan lingkungan. Sehingga disini yang kita inginkan adalah bagaimana bisa menanam mangrove yang dapat tumbuh dengan baik di karang-karang, dan membantu proses kelangsungan ekosistem, serta menjaga lingkungan yang sudah menjadi tugas kita bersama", demikian ditegaskan Priyadi Kardono.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, M. Anwar pun turut menyampaikan kesan dan pesan atas kedatangan Tim Studi Ekskursi ke Pulau Pramuka. "Saya mewakili Bapak Bupati mengucapkan banyak terima kasih atas usaha yang dilakukan Tim Studi Ekskursi yang dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik. Karena kita ketahui, tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab dan tidak mengerti akan lingkungan namun digunakan untuk kepentingan-kepentingan, akhirnya ini yang akan merusak lingkungan tersebut. Harapan saya kegiatan ini tidak hanya hari ini, namun dapat berkelanjutan", tandas Anwar. Kedatangan Tim Studi Ekskursi tersebut diharapkan mampu membantu keberlangsungan ekosistem pantai di Pulau Pramuka.

Para peserta kemudian bersama-sama menuju ke tempat penanaman bibit mangrove yang berada di dekat tempat penangkaran penyu Pulau Pramuka. Diawali dengan penjelasan singkat tentang cara penanaman bibit mangrove, para peserta kemudian memasuki area untuk menanam bibit mangrove yang sudah disediakan. Penanaman bibit mangrove sebanyak 4.600 bibit tersebut diawali oleh Kepala BIG Priyadi Kardono, yang kemudian diikuti peserta lainnya. Setelah asyik menanam untuk beberapa saat, tiba saatnya untuk menyaksikan pelepasan penyu yang telah dirawat dan dibesarkan dalam Pusat Penangkaran Penyu Pulau Pramuka. Seekor penyu berusia 5 tahun siap dilepaskan ke laut lepas. Pelepasan penyu tersebut dilakukan oleh Kepala BIG, Priyadi Kardono mewakili peserta. Tidak sedikit peserta yang mengabadikan momen pelepasan penyu tersebut yang terbilang tidak bisa dilihat setiap hari. Acara dilanjutkan dengan pengambilan foto bersama menggunakan drone UAV yang diambil dari udara. Dengan dikoordinir oleh Suprajaka, Ketua PIT IGI, seluruh peserta bersama-sama berbaris di pantai sekitar tempat penanaman bibit mangrove membentuk huruf I, G, dan I yang merupakan singkatan dari Ikatan Geograf Indonesia.

Pada acara penutupan, peserta diberi kesempatan untuk memberikan kesan dan pesan mereka atas kegiatan PIT IGI ke-18 tahun 2015 yang sudah berlangsung. Para anggota IGI perwakilan dosen maupun guru berbagai provinsi, mahasiswa hingga siswa yang mengikuti acara hari itu turut memberikan respon yang positif dan kesan yang baik akan kegiatan tersebut. Acara penutupan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan secara simbolis dari BIG dan IGI yang diwakili oleh Sekretaris Utama BIG, Titiek Suparwati, kepada Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu atas terlaksananya kegiatan pada hari itu.

Kegiatan kali ini diharapkan dapat  meninggalkan kesan yang mendalam bagi peserta para yang hadir dalam kegiatan tersebut. Selain dapat ikut berpartisipasi untuk menjaga ekosistem pantai serta belajar menanam bibit mangrove, peserta juga sekaligus dapat melakukan refreshing untuk  lebih semangat beraktivitas pada kegiatan berikutnya. Kegiatan seperti ini sebaiknya terus berlanjut di kemudian hari agar lingkungan pantai juga tetap terjaga dengan baik. (QA/LR/TR)