Banjarbaru, Beirta Geospasial BIG - Tanah Banua kini termasuk dalam wilayah binaan Badan Informasi Geospasial (BIG), hal itu terlihat dari pembangunan Pusat Pengembangan Infrastuktur Data Spasial (PPIDS) di Kalimantan Selatan. PPIDS di wilayah ini ini dipusatkan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Adapun PPIDS ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dan handal di bidang penyelenggaraan Data Geospasial (DG) dan Informasi Geospasial (DG); menyelenggarakan kajian IPTEK untuk pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG), menyelenggarakan kajian, pengembangan dan penerapan spesifikasi dan standar terkait IG, serta membantu dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas data geospasial.
Acara yang berlangsung pada Selasa 17 November 2015 di Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) ini diisi dengan Kuliah Umum dari Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) mengenai Peran Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial dalam penyelenggaraan IG. Pengkajian dan pengembangan infrastruktur data spasial ini memiliki fungsi yang berarti di Kalimantan Selatan, atau yang biasa disebut dengan Tanah Banua. Fungsi yang dimaksud adalah PPIDS Universitas Lambung Mangkurat sebagai perpanjangan tangan dari BIG, sebagai penghubung simpul jaringan BIG yang bertugas untuk memfasilitasi penyebarluasan IG simpul jaringan melalui Jaringan IG Nasional (JIGN). Adanya PPIDS ini memiliki sasaran yaitu terpenuhinya DG dan IG untuk perencanaan pembangunan, baik kualitas maupun kuantitas, serta termanfaatkannya DG dan IG dalam proses penataan ruang darat dan laut/maritim, serta terkait penyusunan kebijakan publik.
"PPIDS yang ada di Universitas Lambung Mangkurat akan memberikan keistimewaan tersendiri yaitu adanya dukungan hardware untuk menunjang operasionalisasi simpul jaringan", demikian disampaikan Kepala BIG, Priyadi Kardono. Unlam juga akan menjadi tempat uji kompetensi SDM IG yang mumpuni. Selain itu, Unlam juga akan berperan sebagai penasehat dalam penyelenggaraan IG Daerah dan akan dilibatkan dalam pengambilan kebijakan kegiatan PPIDS Nasional.
Selain Kepala BIG, acara ini juga dihadiri oleh Gusti Muhammad Hatta, Menteri Riset dan Teknologi Tahun 2012-2014 dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Sutarto Hadi. Pada acara tersebut Gusti Muhammad Hatta turut memberikan sepatah kata mengenai upaya Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang ikut serta dalam pembangunan negara. "PPIDS ini begitu pentingnya untuk mempermudah perencanaan pembangunan daerah Kalimantan", Gusti Hatta disela sambutannya.
Dengan terbentuknya PPIDS di Unlam, diharapkan akan membantu perencanaan pembangunan dan pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Selain itu, dengan pembentukan PPIDS ini perkembangan SDM IG di Indonesia, terutama untuk daerah di luar Pulau Jawa juga akan semakin meningkat. PPIDS ini juga akan sangat membantu dalam menghasilkan DG dan IG yang akurat, bahkan diharapkan nantinya dapat membantu mencetak SDM IG yang handal, yang nantinya menjadi perwakilan BIG di daerah. (DEV/LR/TR)