Yogyakarta, Berita Geospasial BIG - Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis yang dibangun berdasarkan kerja sama antara BIG, UGM, Pemerintah Provinsi Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul ini sudah berdiri sejak 2002. Untuk mendukung Nawacita Pemerintahan saat ini, dalam perkembangannya laboratorium ini akan difungsikan sebagai Techno Park di bidang kelautan dan kepesisiran. Dalam koordinasi dengan DPRD Kabupaten Bantul, diperoleh lampu hijau dalam pengembangannya. Dukungan tersebut dapat berupa dukungan policy, anggaran dan sosialisasinya.
Hal tersebut dinyatakan rapat koordinasi dengan DPRD Kabupaten Bantul Komisi C yang diselenggarakan pada Kamis 11 Juni 2015 di Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis (LGPP) Yogyakarta. Hadir dalam rapat koordinasi dengan DPRD Kab. Bantul tersebut adalah Kepala BIG Priyadi Kardono beserta jajarannya, Dekan Fakultas Geografi UGM R. Rijanta beserta jajarannya, Pemerintah Kabupaten Bantul diwakili oleh Wahid dan jajarannya, Muspika Kecamatan Kretek, para Camat, Lurah dan Kepala Dukuh, serta Koordinator LGPP Retno Wulan.
DPRD Komisi C Kabupaten Bantul menyatakan akan mendukung dalam kebijakan, anggaran dan tentunya sosialisasi kepada DPR-RI nantinya. Kebijakan akan disusun dalam bentuk regulasi atau peraturan daerah, anggaran nantinya akan dimasukkan ke Bappeda Kab. Bantul dan para anggota DPRD akan mendukung nantinya jika akan dilakukan sosialisasi kepada DPR-RI.Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisinya, Wildan, setelah menerima berbagai penjelasan mengenai capaian dan rencana pengembangan LGPP menjadi Techno Park oleh Koordinator LGPP Retno Wulan.
Dalam sambutannya Kepala BIG Priyadi Kardono menyatakan agar DPRD Kabupaten Bantul dapat mendukung pengembangan LGPP ini menjadi Techno Park. "Jika ditinjau arti techno park, maka kemanfaatan laboratorium ini akan semakin dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dalam mengelola wilayahnya" kata Priyadi. Kepala BIG Priyadi Kardono adalah tokoh yang membidani lahirnya LGPP ini pada awal pembangunannya, di kala itu Priyadi Kardono menjabat sebagai Kepala Balai Penelitian Geomatika.
Sementara itu Wahid dari Bappeda Kab. Bantul menyatakan bahwa dengan adanya lampu hijau dari DPRD Kab. Bantul tersebut, maka peran LGPP akan lebih dioptimalkan. DPRD pasti akan mendukung karena masyarakat dapat menikmati dampak positif dari pengembangan LGPP ini menjadi techno park. Ditambahkan oleh Ari dari Bidang Sarana dan Prasarana Kab. Bantul, program kerja di tahun 2015 ini yang akan dilaksanakan di Pantai Depok perlu disinergikan dengan kegiatan pengembangan LGPP ini, diantaranya penyusunan RDTRK di 3 kecamatan untuk disatukan pengelolaannya yaitu di Kec. Kretek, Sanden dan Srandakan karena ketiga kecmatan ini mempunyai karakteristik pesisir yang sama.
Hal yang sangat menarik yang disampaikan oleh Lurah Parangtritis Topo, sebagai pemimpin di jajaran paling kecil yaitu Desa, mengharapkan semua rencana pengembangan tersebut untuk dapat diwujudkan secara nyata, tidak hanya teori tetapi bukti dan tentunya dibarengi dengan peraturan yang tegas. Masyarakan Desa Parangtritis, dimana LGPP berdiri, akan menegakkan semua peraturan yang ada dan akan mendukung semua kebijakan yang ada kalau memang itu semua akan meningkatkan hajat hidup msayarakat sekitar.
Dekan Fakultas Geografi UGM Rijanta pun mendukung pernyataan Pak Topo tersebut. UGM nantinya akan menyiapkan masyarakat dalam menghadapi semua perkembangan yang akan dilakukan, tentunya melalui edukasi. Selain itu juga UGM juga akan melanjutkan berbagai penelitian yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kemanfaatannya, antara lain pengolahan NOAA untuk pemantauan sumber daya ikan, ini akan bermanfaat bagi para nelayan dalam melakukan aktivitasnya.
Untuk mendukung itu semua, maka Priyadi Kardono secara eksplisit akan selalu mengawal konservasi gumuk pasir dan akan menambah berbagai sarana dan prasarana di LGPP untuk mendukung pengembangannya menjadi techno park. Semoga semua usaha yang akan dilakukan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak dan pada akhirnya masyarakats sekitar dapat merasakan dampak positif secara nyata. (MIC/TR)