Rabu, 06 November 2024   |   WIB
id | en
Rabu, 06 November 2024   |   WIB
Kerja Sama BIG-Pemkab Sampang, Bangun Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional di Daerah

Sampang, Berita Geospasial BIG - Sejalan dengan Nawacita Pemerintah saat ini, salah satu fokus pembangunan Indonesia saat ini adalah pembangunan perdesaan. Dalam mendukungnya, Badan Informasi Geospasial mempunyai tugas yang amat penting yaitu menyiapkan Informasi Geospasial Dasar dalam hal ini peta dasar berbagai skala mulai dari skala terkecil sampai skala besar 1 : 1.000. Peta dasar tersebut digunakan untuk perencanaan pembangunan menyeluruh dan terintegrasi diantaranya untuk menyusun tata ruang secara berjenjang mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional. Dalam mempersiapkan itu semua perlu didukung adanya infrastruktur yang kuat dalam penyelenggaraan informasi geospasial, salah satunya pembangunan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional.  Untuk itu Badan Informasi Geospasial bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sampang untuk membangun Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional di Kabupaten Sampang.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka pada Selasa, 26 Mei 2015  di Pendopo Kabupaten Sampang, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara BIG dengan Pemerintah Kabupaten Sampang tentang Penyelenggaraan, Pengembangan, Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial di Kabupaten Sampang, yang ditandatangani oleh  Kepala BIG, Priyadi Kardono dan Bupati Kabupaten Sampang, H. A. Fannan Hasib.Pada saat yang sama, ditandatangani pula Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pembangunan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional di Kabupaten Sampang,  yang dilakukan oleh Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama BIG, Wiwin Ambarwulan dengan Kepala Bapppeda Kabupaten Sampang, Hary Soeyanto.

NKB tersebut mempunyai ruang lingkup sebagai berikut: (1) penyelenggaraan data dan informasi geospasial antara lain:pembangunan basis data dan metadata geospasial, penyelenggaraan dan pemanfaatan jaring kontrol geodesi, dan penyelenggaraan informasi geospasial dasar dan tematik; (2) pengembangan data dan informasi geospasial antara lain :peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang informasi geospasial, penelitian dan pengembangan dalam bidang informasi geospasial dan teknologi aplikasinya, danpembangunan dan pengembangan Jaringan Informasi Geospasial Nasional; (3) pemanfaatan data dan informasi geospasial untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan di daerah; (4) pemanfaatan bersama sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan kedua belah pihak; dan (5) kegiatan lain yang dipandang perlu dan disetujui oleh kedua belah pihak.

Priyadi Kardono dalam sambutannya menjelaskan bahwa pembangunan yang direncanakan dengan baik, tentunya dengan informasi geospasial, akan diperoleh hasil yang baik pula, begitu pula bagi Pemerintah Kabupaten Sampang yang sedang membangun dalam berbagai bidang.  Kerja sama ini merupakan implementasi dari amanah Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial dimana Pemerintah Indonesia melalui Badan Informasi Geospasial menjamin ketersediaan informasi geospasial yang mudah diakses dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu BIG bersama Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah saat ini terus melakukan pembangunan infrastruktur informasi geospasial yang meliputi 5 pilar yaitu kelembagaan, kebijakan, SDM, standar dan data geospasial yang didukung oleh IT bidang IG. Infrastruktur tersebut tergabung dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN) yang menghubungkan K/L, Pemerintah Daerah dengan BIG sebagai Penghubung Simpul Jaringan.

Simpul jaringan yang menjadi percontohan dalam pembangunannya adalah 25 institusi, yaitu, 13 Pemerintah Daerah yaitu : Sumsel, Kalsel, Jateng, Sulsel, Bali, Papua Barat, Sumut, Riau, Lampung, Banten, DIY, DKI dan Jabar, dan 12 K/L yaitu : Kementerian PU, Pertanian, KKP, ESDM, KLH, BPN, BPS, Kehutanan, Perhubungan, LAPAN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Dalam Negeri.Ke-25 institusi tersebut memperoleh bantuan hibah peralatan dari BIG untuk menjalankan simpul jaringannya.  Untuk itu sangat diharapkan institusi lainnya dapat menjadi simpul jaringan secara mandiri.  "Kabupaten Sampang adalah salah satu simpul jaringan mandiri, untuk itu BIG sangat mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini, BIG akan selalu membina dalam pengelolaan ke depannya, untuk memenuhi 5 pilar pembangunan infrastruktur informasi geospasial" kata Priyadi. Kabupaten Sampang dapat menjadi role model (contoh) untuk pembangunan simpul jaringan mandiri di tingkat kabupaten sehingga dapat diadopsi oleh kabupaten lain di Indonesia,tambah Priyadi.

Sementara itu Wakil Bupati Sampang, Fadhilah Budiono dalam memberikan sambutannya mewakili Bupati Sampang, menyambut baik kerjasama antara BIG dan Pemerintah Kabupaten Sampang ini, dan dia mengharapkan agar BIG dapat membantu pembangunan Kabupaten Sampang, dengan berbasiskan informasi geospasial tentunya.

Selain dengan BIG,penandatanganan yang dihadiri oleh SKPD di lingkungan Kabupaten Sampang ini, juga melaksanakan penandatanganan NKBantara Pemkab Sampang dengan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) serta Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Penandatanganan dilakukan Wakil Bupati Fadhilah Budiono dengan Wakil Kepala BPWS, Herman Hidayat. Sementara itu kerjasama Kab Sampang dan Universitas Trunojoyo Madura dilakukan oleh Rektor Universitas Trunojoyo Madura, M.Syarief. (YI/TR)