Cibinong, Berita Geospasial BIG -"Jangan sekali-kali melupakan sejarah", adalah semboyan terkenal yang diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966. Melalui semboyan itu Soekarno ingin menekankan agar masyarakat Indonesia memegang teguh sejarahnya, karena apa yang ada saat ini adalah akumulasi dari semua perjuangan di masa lalu. Demikian pula dengan Badan Informasi Geospasial tentu memiliki sejarah yang patut untuk dikenang dan dipelajari sebagai dasar untuk meningkatkan kapasitasnya di masa datang. Dengan mengenali BIG, maka akan semakin mencintainya dan dapat berkontribusi dengan integritas yang tinggi.
Mengingat hal itu, pada Rabu, 18 Maret 2015, para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) BIG Tahun 2015 mengikuti kegiatan seminar dengan tema inspirasi dan sejarah BIG. Materi terkait tokoh inspirasi internal dan sejarah BIG diberikan oleh Rudolf W. Matindas, Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) untuk periode tahun 2002-2010. Matindas memaparkan sejarah berdirinya BIG yang merupakan hasil rancangan dan perjuangan Bakosurtanal. Dijelaskan oleh Matindas bahwa Bakosurtanal terbentuk karena dirasakan perlu adanya koordinasi dalam kegiatan dan pelaksanaan tugas survei dan pemetaan nasional, hingga terbentuk Bakosurtanal berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 1969 tanggal 17 Oktober 1969.
Kemudian Undang-Undang No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG) disetujui oleh DPR RI tanggal 5 April 2011, dan disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal21 April 2011. Seiring dengan hal tersebut, Bakosurtanal pun berganti nama menjadi BIG melalui Peraturan PresidenRI No. 94 Tahun 2011, tanggal 27 Desember 2011, hingga menjadi BIG sampai sekarang ini. Matindas juga menjelaskan 6 Kepala Bakosurtanal, mulai dari MayJen Ir. Pranoto Asmoro sampai Dr. Asep Karsidi, hingga kemudian berubah menjadi BIG. Setelah menjadi BIG, hingga saat ini sudah ada 2 kepala yang menjabat, yaitu Dr. Asep Karsidi dan Dr. Priyadi Kardono. Matindas kemudian memaparkan bagaimana sepak terjang masing-masing orang yang pernah menahkodai Bakosurtanal dan BIG tersebut.
Setelah mendengarkan sejarah dan inspirasi internal BIG, para CPNS kembali mendapatkan penjelasan dari tokoh inspirasional lainnya, yaitu Prof. Dr.-Ing. Fahmi Amhar. Ia memaparkan bagaimana perjalanan karirnya selama masuk di Bakosurtanal dan BIG, serta kontribusi apa saja yang telah ia berikan. Fahmi menceritakan proses yang telah ia tempuh selama ini, dimana ia telah menjadi Peneliti Utama (IV/E) di Bakosurtanal/BIG sejak tahun 2007. Ia juga sempat menjadi Kepala Balai Penelitian Geomatika untuk periode tahun 2007-2010, hingga menjadi profesor riset sistem informasi spasial di tahun 2010.
Selama kurang lebih 2 jam peserta CPNS mendengarkan uraian dari 2 narasumber tersebut. Sesi diskusi tanya jawab pun berlangsung seru, para peserta dengan antusias bertanya terkait motivasi dan langkah-langkah yang ditempuh olah para tokoh inspirasional tersebut agar bisa berkontribusi pula bagi BIG. Dengan mengenali sejarah dan para tokoh inspirasional di BIG, diharapkan dapat menjadi acuan dan pemicu bagi para CPNS BIG dalam bekerja nantinya, sehingga bisa berkonstribusi bagi kemajuan BIG untuk tahun-tahun yang akan datang. (LR/TR)