Indonesia tengah mengalami proses urbanisasi yang sangat pesat, 53 % penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan. Di Tahun 2025 jumlah tersebut akan lebih dari 65 %. Kawasan-kawasan perkotaan akan sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur yang besar-besaran untuk bisa mendorong daya saing perekonomian nasional. Sebagaimana amanah UU No.4 tentang Informasi Geospasial, BIG sebagai penyelenggara Informasi geospasial wajib menyediakan informasi geospasial untuk mendukung pembangunan Indonesia. Data geopasial dibutuhkan oleh semua tingkatan kepemerintahan dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di semua aspek pembangunan nasional, termasuk dukungan perencanaan pembangunan kota.
Badan Informasi Geospasial (BIG) saat ini telah dan sedang membangun data geospasial diantaranya Ina-SDI (Indonesian Geospatial Data infrastructure), Ina-SDI Distributed Network Node (DNN), Network Node Connector (NNC), Ina-geoportal sebagai fasilitas data sharing serta membangun Geospatial Data Centre & Geospatial Cloud Computing Services, demikian dikatakan Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial BIG, Yusuf Surachman yang mewakili BIG pada seminar yang bertajuk “City Branding dan Masa Depan Kota-kota di Indonesia”, yang diadakan di Aula Terapung Perpustakaan Pusat UI (Rabu, 15 Januari 2014). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia dan didukung oleh institusi lainnya termasuk BIG. Kegiatan ini diadakan dalam rangka 6th Annual Geography Days (GDAYS), yang meliputi rangkaian kegiatan diantaranya olimpiade geografi, pameran dan lain-lain. Pembicara seminar, selain Yusuf, juga menghadirkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Achmad Hermanto Dardak serta Walikota Depok, Nur Machmudi Ismail.
Selanjutnya, Yusuf mengatakan, dukungan untuk perencanaan pembangunan kota BIG bersama Kementerian dan Lembaga lainnya seperti Kementerian Ristek, LIPI menginiasiasi proyek multi years Green and Resilient Cities atau melaksanakan konsep Indonesian Green and Resilient Cities Planning Project System (InaGRES). InaGRES diperlukan suntuk mendukung MP3EI dan adanya keinginan kuat dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menerapkan perencanaan berbasis geospasial, selain itu adanya peningkatan pertumbuhan populasi urban di berbagai wilayah di Indonesia serta perlunya perencanaan kota-kota yang berketahanan dan berkelanjutan.(ATM)