Sejak dicanangkannya pada PP 87 Tahun 2007, diamanatkan sejumlah 14 K/L terhubung dalam Jaringan Data Spasial Nasional. Sekarang jaringan tersebut sudah terhubung sebanyak 38 simpul jaringan yang tersebar di Kementerian/Lembaga, Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Pemetaan Partisipatif. Kesemua jaringan tersebut sudah terhubung pada Indonesia Geospasial Portal (Ina-Geoportal). Keberhasilan itu tidak bisa lepas dari kontribusi NTT Data (Nippon Telegraph and Telephone Corporation) Jepang baik dalam infrastruktur maupun sistemnya.
Sesuai dengan amanat UU No. 4 Tahun 2011, BIG mempunyai tugas menyelenggarakan informasi geospasial (IG) yang dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses. Seiring dengan perkembangan tersebut, kebutuhan akan IG yang dapat dipertanggungjawabkan dan mudah diakses semakin meningkat. Sekarang ini IG bukan lagi sekedar untuk bidang pemerintahan, namun mulai menyebar untuk bidang swasta dan masyarakat pada umumnya sebagai life style. Untuk pengembangan di dalam penyelenggaraan IG tersebut, BIG membutuhkan adanya konsultasi dengan pihak lain.
NTT Data Jepang merupakan konsultan di dalam pembangunan IDSN (Infrastruktur Data Spasial Nasional) di Indonesia, khususnya di Badan Informasi Geospasial (BIG). Konsultasi pembangunan tersebut dimulai tahun 2010, dan telah dicanangkan pada tahun 2011 yang memakan waktu tiga tahun lamanya. Salah satu hasilnya bisa dilihat dalam bentuk portal geospasial nasional yaitu Ina-Geoportal yang bisa diakses melalui alamat http://tanahair.indonesia.go.id. Tentunya pasti untuk mendukung kelancaran Ina-Geoportal juga didukung dengan adanya Data Center di BIG dan telah dibangunnya Geospatial Support Command Center (GSCC).
NTT Data Jepang secara berkala melakukan kunjungan ke BIG, karena mereka mempunyai perwakilannya, NTT Data Indonesia yang setiap hari bekerja untuk BIG. Salah satu kunjungannya adalah pada Selasa 11 Maret 2014 lalu, beberapa perwakilan dari NTT Data Jepang datang guna melihat perkembangan pembangunan IDSN Indonesia. Perwakilan dari Jepang tersebut diterima oleh Sekretaris Utama BIG Budhy Andono Soenhadi, Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar Dodi Sukmayadi, Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Yusuf Surachman Djajadiharja serta Kepala Pusat PPIG Antonius B. Wijanarto, di ruang rapat Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) BIG.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, dibicarakan mengenai hasil-hasil yang sudah dilaksanakan, bagaimana migrasi berbagai sistem dan infrastruktur yang telah dibangun serta rencana kerja sama yang akan datang setelah proyek ini selesai. Pertemuan berjalan dengan lancar dan kondusif. Pada penghujung acara para perwakilan dari NTT Data Jepang berkunjung ke Data Centre di gedung yang sama.(ATM/TR)