Center of excellent bagi kajian geospasial pesisir dan laut di Indonesia adalah visi Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis. Sejak berdirinya tahun 1993, laboratorium ini terus berkembang, hingga saat ini. Untuk mencapai visi tersebut, disusunlah kembali grand design laboratorium ini untuk masa 2014-2024.
Demikian hal yang dibahas dalam Sarasehan yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), Universitas Gadjah Mada (UGM), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pemerintah Kabupaten Bantul, bertempat di University Club (UC), UGM Yogyakarta pada Rabu, 26 Maret 2014.
Sarasehan digelar secara teleconference memanfaatkan media skype antara peserta sarasehan yang berada di ruang UC-UGM dan di kantor BIG, Cibinong. Hadir dalam sarasehan di UC-UGM, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, Dekan Fakultas Geografi, Prof Dr. Rijanta beserta para wakil dekan dan ketua jurusan dan penanggungjawab bidang kerjasama Fakultas Geografi UGM; perwakilan dari Pemerintah DIY dan Kabupaten Bantul; serta perwakilan dari BIG antara lain Kepala Biro Perencanaan, Kepegawaian dan Hukum, Ir. Muhtadi Ganda Sutrisna, ME, Kepala Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis, Drs. A. Ari Dartoyo, M.Eng, beserta beberapa staf dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT) dan Pusat Penelitian Promosi dan Kerja Sama BIG. Sementara di kantor BIG hadir Kepala Pusat PIT, Dr. Suprajaka dan Prof. Dr. Aris Poniman, beserta sejumlah pejabat dan staf lainnya.
Sarasehan ini digelar dalam rangka merumuskan Grand DesignPengelolaan Laboratorium Geospasial Pesisir Tahun 2014-2024. Langkah awal yang akan dilakukan adalah perpanjangan Nota Kesepahaman Bersama antara BIG, DIY dan UGM. Sebagaimana diketahui dari kerja sama yang telah digalang sejak tahun 1993 antara BAKOSURTANAL (sekarang BIG), DIY dan UGM telah berhasil mewujudkan terbangunnya Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis. Ke depan Laboratorium digadang menjadi center of excellence - pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung pengelolaan dan pembangunan wilayah pesisir dan laut. Tujuan jangka panjang yang hendak diraih adalah untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.
Nenek moyangku orang pelaut….Sepenggal bait dari lagu di atas seharusnya dapat mengingatkan kita bahwa jati diri bangsa Indonesia adalah negara maritim. Oleh karena itu, sudah seharusnya jika Negara ini dibangun berdasarkan wawasan kemaritiman untuk mewujudkan kesejahteraan umum yang dicita-citakan, sebagaimana telah ditunjukkan dari kejayaan nusantara yang telah dicapai pada jaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya.
Kita, bangsa Indonesia,sepantasnya segera sadar untuk melakukan re-orientasi dan reformasi pada arah pembangunan bangsa yang telah sejak awal kemerdekaan lebih menekankan pada pembangunan wilayah daratan ke pengembangan wilayah pesisir dan laut demi mewujudkan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
Kodrat geografi wilayah Indonesia menunjukkan bahwa Negara ini merupakan negara kepulauan dan dua pertiga wilayahnya merupakan perairan. Maka sudah selayaknya jika pembangunan Indonesia diarahkan untuk membangun sektor kelautan. Semangat membangun Indonesia dengan wawasan kemaritiman ini kembali ditegaskan dalam pembahasan Grand Desain Pengellolaan Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan revitalisasi infrastruktur dan kelembagaan agar Laboratorium ini dapat berfungsi sebagai tempat (sanctuary) bagi para ilmuwan (pelajar, mahasiswa dan peneliti) melakukan berbagai penelitian dalam berbagai bidang, sehingga hasil-hasilnya dapat menjadi masukan berharga bagi pembangunan kemaritiman Indonesia.
Laboratorium ini berdiri di lingkungan gumuk pasir yang merupakan salah satu fenomena alam yang langka. Keberadaan Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Kini, wilayah pesisir selatan Yogyakarta menjadi semakin berkembang. Disamping itu, Laboratorium ini telah menjadi bagian dari tujuan wisata edukasi yang sangat diminati.
Akhirnya, semua pihak sepakat dan mendukung upaya meningkatkan peran Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis dengan ikon “center of excellent” sekaligus “the house of science” untuk pengembangan dan penyebarluasan ilmu dan pengetahuan dalam bidang kepesisiran dan kelautan. (ATM/TR)