Selasa, 05 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 05 November 2024   |   WIB
Dalam Pengelolaan Data dan Informasi Geospasial, BIG Gunakan Disaster Recovery Center BP Batam

Batam, Berita Geospasial BIG - Data dan informasi geospasial yang bersifat nasional yang berguna untuk kepentingan nasional, perlu dikelola dengan baik melalui berbagai infrastruktur informasi geospasial yang memadai.  Dalam pengamanannya data dan informasi geospasial membutuhkan ruang aman dengan kapasitas besar.  Untuk itu BIG bekerja sama deng BP Bantam dalam penyimpanan data dan informasi geospasialnya dengan menggunakan fasilitas  Disaster Recovery Center BP Batam.

Dengan ditandatanganinya Nota KesepahamanBersama (NKB) atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) pada 17 Desember 2014, diharapkan kedua institusi pemerintah ini dapat melakukan sinergi, kerjasama yang erat dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki. Hal itu bertujuan agar terselenggaranya Informasi Geospasial Nasional yang akurat dan detil dalam rangka mendukung dan mensukseskan pembangunan nasional. Disaster Recovery Centre (DRC) milik BP Batam merupakan area penyimpanan, serta pengolahan data dan informasi yang terjamin dan aman, serta memiliki tenaga ahli yang profesional bersertifikat seperti yang dimiliki oleh data centre negara lain.

Posisi geografis Pulau Batam yang berada di daerah kepulauan menyebabkan Pulau Batam beresiko rendah terhadap bencana alam, seperti : gunung berapi, gempa dan tsunami, sehingga memberikan keunggulan Data Centre BP Batam sebagai tempat penyimpanan server DRC.Selain itu, Pulau Batam juga sebagaipenghubung jaringan fiber optic dari Indonesia menuju Asia Pasifik.Ketersediaan fasilitas dan jaringan yang dimiliki Data Centre ini memungkinkan penggunaan komunikasi data secara remote yang dapat diakses dari seluruh dunia sehingga konsep just in time delivery yang diharapkan oleh perusahaan atau instansi dapat terlaksana dengan baik.

Ditambah lagi BP Batam telah membuat Data Centreyang berstandar internasional, mulai dari daya tenaga yang dijamin tidak akan mati/turun listrik dalam waktu 24 jam untuk setiap harinya, hingga sistem keamanannya yang sangat ketat mulai dari pengamanan di luar maupun dalam gedung. IT Center Batam adalah fasilitas TIK dengan teknologi tinggi yang dikembangkan oleh BP Batam sebagai bagian dari Proyek e-Government yang dimulai Desember 2007, untuk inovasi bisnis melalui TIK dan wahana untuk profesional TIK melalui pelatihan-pelatihan teknis.

Beberapa fasilitas yang dimiliki Data Centredi BP Batam, antara lain : RFID GATE, Full Raised and Anti Static Floor, Fireproof Material. Luas Data Center + 1.220m2, dengan kapasitas 160 rak. Selain itu, Data CentreBP Batam juga terhubung dengan jaringan fiber optik Telkom Indonesia berkapasitas 40 Gbps, interkoneksi dengan seluruh unit kerja BP Batam melalui jaringan fiber optik sepanjang 105 km, terhubung dengan jaringan fiber optic Palapa Ring, dan dilengkapi dengan jaringan telepon Fixed Line dan VOIP. Adapun Kantor BIG yang terletak di Cibinong, Jawa Barat memang memerlukan sarana backup data server, mengingat secara geografis letak Cibinong berdekatan dengan beberapa gunung yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi aktivitas pergeseran lempeng bumi ataupun gempa bumi yang mempengaruhi data server di BIG. Dengan kerja sama antara BP Batam dan BIG ini diharapkan akses dan penyelenggaraan Data dan Informasi Geospasial semakin lancar dan dapat meminimalisir hambatan. (LR/TN/TR)