Selasa, 05 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 05 November 2024   |   WIB
BIG-Kopassus Tandatangani Kerja Sama untuk Ekspedisi NKRI Kepulauan Nusa Tenggara 2015

Jakarta, Berita Geospasial BIG - Ekspedisi NKRI yang dilakukan oleh Komando Pasukan Khusus selama 4 tahun terakhir mendapat dukungan dari berbagai pihak, diantaranya Badan Informasi Geospasial. Setelah menginjak tahun ke-5, Badan Informasi Geospasial dan Komando Pasukan Khusus menandatangani Nota Kesepahaman Bersama dan Perjanjian Kerja Sama sekaligus.

Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara BIG dengan Kopassus adalah tentang Penyelenggaraan, Pengembangan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial untuk Pembangunan, Pertahanan dan Keamanan Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai Penyelenggaraan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial untuk Mendukung Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua dokumen ini mempunyai jangka waktu 5 tahun.

Kerjasama BIG dengan Kopassus yang telah dikembangkan ke arah tematik, terlihat pada beberapa dukungan kegiatan yang dilaksanakan pada Ekspedisi NKRI pada tahun 2013 dan 2014 di Sulawesi dan Maluku-Maluku Utara. Oleh karena itulah maka untuk lebih melegalformalkan serta sebagai payung hukum pelaksanaan kerjasama antara BIG dengan Kopassus, diadakanlah penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Samayang dilaksanakan pada Selasa, 13 Januari 2015. Waktu ini menjadi momen penting BIG dan Kopassus, dimana kerjasama yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir telah terwadahi dalam satu legal standing yang telah disepakati kedua belah pihak. Selain dengan BIG, Penandatangan Nota kesepahaman ini, dilakukan Kopassus dengan LIPI.

Untuk mengimplementasikan NKD dan PKS ini, maka tahun 2015 ini akan diselenggarakan Ekspedisi NKRI Koridor Nusa Tenggara dan Bali. Rencananya, ekspedisi akbar ini akan dimulai 9 Februari 2015 dan diakhiri 9 Juni 2015 dengan melibatkan banyak pihak yang tergabung dalam Panitia Nasional Penyelenggara Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia Koridor Kepulauan Nusa Tenggara Tahun 2015 yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014. Panitia Nasional tersebut terdiri dari Kementerian Koordinator, Kementerian/Lembaga, Universitas dan Pemerintah Daerah, diantaranya Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Dalam Negeri, Mabes Panglima TNI (Darat, Laut dan Udara), Polri, LIPI, dan tentunya Badan Informasi Geospasial (BIG).

BIG sebagai penyelenggara IG di NKRI ikut terlibat dalam kegiatan ini, dimulai Ekspedisi NKRI Tahun 2011 higga kini dan yang akan datang Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara Tahun 2015. Pada ekepedisi 2015ini BIG mengkontribusi dalam dukungan penyediaan Peta Rupabumi Indonesia, Peta Lingkungan Laut Nasional, Peta Lingkungan Pantai Indonesia berbagai skala dan Data Dasar serta bersama-sama melakukan survei lapangan untuk mendukung ekspedisi ini.

Sebelum penandatanganan, Wakil Danjen Kopassus Brigadir Jenderal M. Herindra, M.A. menjelaskan Ekspedisi NKRI sudah berlangsung 4 (empat) kali yaitu Ekspedisi NKRI Koridor Bukit Barisan Tahun 2011, Ekspedisi NKRI Koridor Khatulistiwa Tahun 2012, Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi Tahun 2013, Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara Tahun 2014.  Ekspedisi ke-5 Tahun 2015 akan diselenggarakan di Nusa Tenggara (Bali, NTB dan NTT). Wadanjen Kopassus Herindra mengatakan bahwa pihaknya berupaya supaya ekspedisi ini makin sempurna. Dulu bisa dikatakan masih terbatas belum sempurna, setelah mendapat masukan banyak pakar, maka tiap tahun direvisi dan disempurnakan. Terkait dengan BIG, diharapkan IG makin menambah kesempurnaan ekspedisi ini, karena ekspedisi ini membutuhkan IG dalam semua kegiatan yang dilakukan. Ekspedisi ini bukan hanya milik Kopassus, dengan harapan hasilnya bisa digunakan baik oleh semua yang terlibat di dalamnya yaitu 26 Kementerian/Lembaga dan Pemda maupun oleh masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala BIG Priyadi Kardono dalam sambutannya menyatakan bahwa BIG mengapresiasi kegiatan Ekspedisi NKRI ini, karena kegiatan ini menjadi penting dan strategis karena merupakan kegiatan yang terpadu antara penjelajahan, penelitian serta bakti sosial yang langsung dapat dimanfaatkan masyarakat, khususnya masyarakat "pinggiran". Fokus kegiatan Ekspedisi NKRI pada wilayah "pinggiran" seperti wilayah perbatasan, wilayah perdesaan, pulu-pulau kecil terluar dimana wilayah NKRI ini yang masih dipandang belum merasakan pembangunan. BIG tertarik untuk lebih mengembangkan kerjasama dengan Kopassus di masa mendatang. Pengembangan kerjasama tidak hanya terbatas pada konteks Ekspedisi NKRI namun diharapkan pada konteks pembangunan Informasi Geospasial (IG) Nasional sesuai dengan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani.

Pengembangan tematik lainnya juga sangat memungkinkan, saat ini BIG bersama-sama K/L yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Geo-Intelijen, tengah menyiapkan Grand Design IG Tematik Geo-Intelijen. Aspek-aspek pertahanan dan intelijen diharapkan dikembangkan melalui IGT, sehingga potensi sumber-sumber konflik nasional dapat ditanggulangi sedini mungkin baik oleh lembaga militer maupun sipil. Kerja sama ini memberikan harapan serta sinergi antar lembaga yang lebih mengokohkan pada tugas dan fungsinya dalam mengambil peran pembangunan, demikian ditambahkan Priyadi Kardono. Selanjutnya Kepala BIG berharap semoga kerjasama ini dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara ini.

Ekspedisi NKRI yang telah dilaksanakan sejak 2011 hingga saat ini tentunya telah menghasilkan beragam data sumberdaya dan keragaman hayati. Informasi Geospasial Tematik dapat menjadi wadah, agar nilai data tersebut menjadi lebih meningkat kemanfaatannya untuk pembangunan bagi masyarakat luas khususnya pengembangan wilayah-wilayah pinggiran sebagaimana tersebut di atas, demikian ditambahkan oleh Kepala Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas BIG, Suprajaka di sela-sela waktu ramah tamah.

Penandatangan Nota Kesepahaman BIG-Kopassus dilakukan oleh Kepala BIG Priyadi Kardono dan Danjen Kopassus Doni Monardo. Sementara Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh Sekretaris Utama BIG, Titiek Suparwati dan Perwira Menengah Ahli Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Bidang Penanggulangan Teror selaku Perwira Pelaksana Ekspedisi NKRI Kepulauan Nusa Tenggara 2015, Sidharta Wisnu Graha. Semoga Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani dapat diimplementasikan dengan baik untuk pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ATM/LR)