Kotabaru, Berita Geospasial BIG - Untuk mendukung pelaksanaan Pameran Hari Nusantara Expo 2014, BIG melakukan pemetaan cepat dengan menggunakan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Pemetaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini Wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan untuk mendukung Pelaksanaan Peringatan Hari Nusantara 2014.
Pemetaan cepat dilaksanakan pada 28-29 November 2014 dengan pesawat UAV Fix Wing, dengan wilayah Taman Siring Laut dan Pantai Gedambaan di Sarangtiung. Kedua tempat tersebut dipilih karena merupakan lokasi dari rangkaian acara puncak Hari Nusantara 2014. Taman Siring Laut menjadi lokasi penyelenggaraan Pameran Nasional Nusantara Expo 2014 dan Puncak Acara Hari Nusantara, dimana menurut rencana akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 15 Desember 2014. Sedangkan Pantai Gedambaan di Sarangtiung direncanakan menjadi lokasi Parade Kapal/Sailing Passpada tanggal 13 Desember 2014.
Pemetaan ini merupakan hasil rapat persiapan acara Hari Nusantara 2014 pada 21 November 2014 di Kantor BIG dengan peserta dari BIGdan perwakilan dari Kemenristekdikti. Unit teknis BIG tersebut terdiri dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT), Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG), Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT) dan Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai(PKLP) dengan koordinator Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama (PPPKS).
Dengan merapatnya waktu ke acara Hari Nusantara, maka diberangkatkan Tim Teknis dari BIG yang terdiri Dian Ardiansyah dan Tommy Nautico dari PPPKS, Ahmad Rizki Holili dan Huswantoro Anggit dari PPIG dan Herjuno Gularso dari PPRT. Tim BIG mendapat bantuan dari Tim Bappeda Kabupaten Kotabaru untuk melakukan survei lapangannya.
Setelah melakukan beberapa persiapan di malam harinya, Tim Teknis menuju lokasi pertama yaitu Taman Siring Laut, namun belum menemukan lokasi yang tepat unyuk landasan pesawat. Untuk itu Tim BIG dan Tim Bappeda menuju lokasi kedua ke Pantai Gedambaan Desa Sarantiung, karena kondisi cuaca yang berangin dan agak gerimis, pesawat UAV sempat kesulitan lepas landas, tetapi berhasil mengangkasa selama 15-20 menit dengan menempuh perjalanan sejauh 8 km dan berhasil memotret wilayah Pantai Gedambaan dari ketinggian kurang lebih 300 m.
Wilayah Taman Siring Laut, akhirnya dipetakan pada keesokan harinya, dengan menerbangkan pesawat UAV di daerah Hilir. Pesawat UAV berhasil terbang dengan mulus dan berhasil mencapai ketinggian ideal yaitu 280 m.Selama 30 menit pesawat Quad Chopter diterbangkan dan memotret kondisi terkini dari Taman Siring Laut yang sedang dikebut pengerjaannya.
Hasil pemetaan ini akan dipasang pada stand BIG, agar dapat diketahui oleh para pengunjung untuk mengetahui kondisi wilayahnya dalam waktu dan metode pemetaan yang berbeda. Selain pemetaan cepat dengan UAV, akan ditampilkan juga berbagai peta lainnya seperti Peta Lingkungan Pantai Indonesia, Peta Lingkungan Laut Nasional dan Peta Rupabumi Indonesia wilayah Kotabaru dan sekitarnya, serta berbagai produk BIG lainnya. (TN/TR)