Temanggung, Berita Geospasial BIG - Badan Informasi Geospasial selain menyediakan informasi geospasial yang dapat dilihat oleh mata biasa, juga menyediakan informasi geospasial untuk para difabel terutama penyandang tuna netra. Informasi geospasial tersebut dipamerkan dan diserahkan kepada pengguna dan pemangku kepentingan pada saat Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2014 di Temanggung Jawa Tengah.
Difabel dapat diartikan seseorang yang kondisi atau keadaan fisik atau sistem biologisnya berbeda dengan orang lain pada umumnya. Menurut data PBB, di seluruh dunia terdapat lebih dari satu juta orang atau sekitar 15% populasi dunia yang hidup memiliki bentuk keterbatasan (disabilitas). Namun, keterbatasan tersebut tidak menjadikan mereka putus asa, bahkan beberapa orang mampu meraih prestasi internasional. Berdasarkan Resolusi Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nomor 47/3 Tahun 1992, tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Penyandang Disabilitas Internasional (International Day of Persons with Disabilities) atau yang lebih populer disebut Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Peringatan HDI pada tahun 2014 adalah yang ke-22, yang sebelumnya dikenal sebagai Hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA), puncak peringatannya berlangsung di Kompleks Pendopo dan Alun-alun Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dengan mengambil tema 'Pembangunan Berkelanjutan Melalui Aksesibilitas Rekayasa Teknologi Inovatif'. Acara HDI yang sekaligus memperingati Hari Jadi Kabupaten Temanggung yang ke-180 ini turut diselenggarakan 'Temanggung Fair' berupa pameran yang diikuti oleh berbagai sekolah, SKPD Jawa Tengah, Kementerian/Lembaga, yayasan, serta swasta, BIG turut meramaikannya. Pameran diisi dengan berbagai ketrampilan, produk, kuliner, dan bazar. Acara peringatan HDI diwarnai juga dengan karnaval keliling Kota Temanggung yang menampilkan berbagai atraksi, seperti: kuda lumping, barongsai, beladiri, dan drumband oleh para kaum difabel. Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai penyelenggara informasi geospasial (IG) di Indonesia juga berusaha mengakomodir kebutuhan para difabel, terutama tuna netra dengan menyediakan Atlas Taktual.
Acara HDI 2014 yang dihadiri oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Direktur PKLK Pendidikan DasarKementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, sejumlah Gubernur, Bupati/Walikota dan pejabat terkait. Dirjen Rehabilitasi Sosial KemenSos, Samsudi, yang membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial yang berhalangan hadir, bahwa peringatan HDI ini hendaknya dimanfaatkan sebagai momentum untuk meyakini bahwa penyandang disabilitas adalah potensi kekuatan negara dan bukan beban bagi negara. Oleh karena itu, dihimbau segenap komponen bangsa untuk bersama-sama melakukan keberpihakan kepada penyandang disabilitas dengan melibatkan mereka secara aktif dalam berbagai aspek kehidupan sesuai potensi yang dimilikinya. Persoalan disabilitas merupakan pintu pembangunan lintas sektor, karena itulah terciptanya masyarakat inklusi penyandang disabilitas dan terbangunnya tanggung jawab kolektif para pemangku kepentingan dalam pemajuan, perlindungan, dan pemenuhan penyandang disabilitas dalam aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya, menjadi tujuan yang akan diwujudkan bersama.
Sementara itu Bupati Temanggung, Bambang Sukarno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa terselenggaranya Peringatan HDI di Kabupaten Temanggung merupakan satu kehormatan tersendiri bagi jajaran pemerintahan maupun masyarakat Temanggung secara keseluruhan. Lebih lanjut Bambang menjelaskan bahwa permasalahan disabilitas harus menjadi perhatian semua pihak, agar para penyandang disabilitas bisa hidup bahagia, sejahtera dan mandiri seperti masyarakat pada umumnya.
Pada kesempatan tersebut BIG turut menyerahkan IG dalam bentuk peta taktual situasi Kota Temanggung dan Kompleks Alun-Alun Kabupaten Temanggung kepada peserta HDI tuna netra agar mereka mengetahui keadaan Kota Temanggung dan memudahkan mengunjungi lokasi pameran. Selain itu, BIG juga menyerahkan atlas taktual BIG kepada sekolah/yayasan/lembaga sosial setempat untuk dimanfaatkan dalam pendidikan dan pengajaran. Atlas Taktual Nasional Indonesia dari BIG didedikasikan secara khusus untuk anak didik dan guru tunanetra. Atlas ini berisi informasi mengenai wilayah Indonesia dalam konteks dunia, administrasi wilayah, sumberdaya alam, dan tematik lainnya. Informasi mengenai nusantara ini perlu disebarluaskan kepada para penerus bangsa agar rasa cinta pada Indonesia tetap tumbuh. Dalam hal ini penyajian IG dalam bentuk peta/atlas sangat tepat sebagai jembatan utama mengenal lebih jauh tentang Indonesia.
Pada Temanggung Fair di HDI 2014, Bupati Temanggung turut mengunjungi stand pameran BIG. Ia menyampaikan apresiasinya atas adanya atlas taktual dan peta taktual dari BIG. Diharapkan produk ini dapat membantu para tuna netra untuk lebih memahami daerah Temanggung dan wilayah Indonesia pada umumnya. Di sisi lain, diharapkan juga kepada para tuna netra meningkatkan kesadaran geospasialnya untuk memudahkan dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, BIG juga menyerahkan plakat dan buku geospasial kepada Bupati Temanggung. Penyebarluasan peta dan atlas, khususnya yang terkait dengan IG untuk difabel, sangat mendukung misi BIG untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang 'melek geospasial'. Melalui kegiatan HDI diharapkan terbangun wahana atau jembatan penghubung antara penyandang disabilitas dengan pemerintah sehingga dapat berinteraksi dan berdiskusi demi kepentingan bersama membangun Indonesia. (LR-FM/TR)