Cibinong, Berita Geospasial BIG - Sejak Bakosurtanal berganti menjadi Badan Informasi Geospasial pada 2011, BIG telah mempunyai pimpinan tertinggi dua kali. Pertama Kepala BIG adalah Dr. Asep Karsidi, M.Sc, sekarang digantikan oleh Dr. Priyadi Kardono, M.Sc.
Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 184/M Tahun 2014 tanggal 19 Oktober 2014, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Mohamad Nasir pada Selasa 2 Desember 2014 melantik Priyadi Kardono sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial. Bertindak sebagai saksi dalam pengambilan Sumpah Jabatan Priyadi Kardono sebagai Kepala BIG, adalah Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Iskandar Zulkarnain dan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto. Pada pengambilan sumpah jabatan tersebut, Priyadi Kardono membacakan Pakta Integritas.
Priyadi Kardono bukan sosok baru di lingkungan BIG. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik dan terakhir bertugas sebagai Peneliti Geomatika di BIG. Acara pelantikan Kepala BIG yang terlihat khidmat ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kem Ristek Dikti) dan perwakilan Lembaga Pemerintah Non Kementerian di koordinasi Kem Ristek Dikti serta Pejabat di lingkungan BIG.
Pada sambutan pelantikan Kepala BIG, Menristek Dikti, Mohamad Nasir mengatakan "momentum pelantikan Kepala BIG saat ini merupakan hal yang sangat istimewa, karena dilakukan pada awal pemerintahan Kabinet Kerja Tahun 2014-2019, dan pelantikan yang pertama bagi saya sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi". BIG mempunyai peran yang sangat penting dalam perencanaan pembangunan nasional, karena hampir seluruh perencanaan pembangunan membutuhkan data dan informasi geospasial. Dukungan data dan informasi geospasial untuk mewujudkan visi Negara Indonesia pada RPJMN 2015-2019 yaitu "Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong" serta untuk mewujudkan program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, lanjut Menristek Dikti.
Untuk mendukung program Nawacita, BIG dengan sumberdaya manusia yang dimiliki dapat mendukung Kedaulatan Maritim. Dukungan informasi geospasial terutama Informasi Geospasial Dasar (IGD) Kelautan sangat dibutuhkan untuk alur perhubungan laut serta untuk dukungan perundingan perbatasan. Selanjutnya Mohamad Nasir mengatakan, BIG dengan informasi geospasial yang dibangunnya harus berperan aktif dalam mendukung Kantor Presiden terkait dengan tugas-tugas Kepresidenan secara lebih efektif. Informasi Geospasial untuk Presiden harus tersedia secara cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu untuk mendukung pembangunan di daerah perbatasan dan perdesaan, BIG diharapkan dapat menyediakan IG skala detil guna mendukung rencana detil tata ruang wilayah tersebut. Mengakhiri sambutannya Menristek Dikti sekali lagi mengucapkan selamat kepada Priyadi Kardono atas jabatan barunya dan selamat kepada seluruh warga BIG atas dilantiknya pimpinan baru BIG.
Selamat Kepada Kepala BIG yang baru, Priyadi Kardono, semoga dapat memegang amanah dengan baik dan benar sesuai dengan Pakta Integritas. (YI/TR).