Nanchang, Berita Geospasial BIG - Symposium on Application of Geoinformation Technology sekaligus 54th Council Meeting of ASEAN Federation of Land Surveying and Geomatics digelar di Nanchang, Republik Rakyat Tiongkok. Badan Informasi Geospasial mengirimkan delegasinya untuk kedua acara tersebut.
Adalah pada 24-28 Oktober 2014, delegasi BIG yang diwakili Fajar Triady Mugiarto, dari Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG, menghadiri acara simposium aplikasi teknologi geoinformasi yang diselenggarakan di Nanchang, Provinsi Jiangxi, Republik Rakyat Tiongkok. Dalam rangkaian simposium, diadakan pula kunjungan ke museum survei pemetaan, dan menghadiri pameran teknologi surta di kota yang sama. Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan 54th Council Meeting of ASEAN Federation of Land Surveying and Geomatics.
Simposium dibuka pada 24 Oktober 2014 oleh Peng Linghua, Vice President Jiangxi Association for Science and Technology, Gao Zhenhua, selaku President Jiangxi Administration for Surveying, Mapping and Geoinformation dan Pangiran Matusin Matasan, President ASEAN FLAG juga memberikan sambutannya. Materi utama pada simposium ini bertemakan pembangunan teknologi geoinformasi di Tiongkok, yang disampaikan oleh Prof. Liu Hui dari Chinese University of Hong Kong. Tiga paparan berikutnya disampaikan dari delegasi Tiongkok lainnya, Singapura dan Malaysia.
Sedangkan 54th Council Meeting of the ASEAN FLAG diselenggarakan pada siang harinya, yang dihadiri oleh delegasi negara-negara ASEAN ditambah Tiongkok sebagai tuan rumah. Pertemuan ini diantaranya membahas evaluasi penyelenggaraan FIG di Kuala Lumpur pada bulan Juni lalu, rencana penyelenggaraan SEASC ke-13, dimana Singapura sebagai tuan rumah pada bulan Juli 2015 mendatang, dan perkembangan terbaru dalam dunia survei dan pemetaan di ASEAN.
Setelah pertemuan ASEAN FLAG, delegasi menuju Jiangxi Innovation Base of Surveying, Mapping and Geoinformation, yang fungsinya mirip dengan museum, yang berisi mulai dari sejarah survei dan pemetaan di Tiongkok dari masa ke masa, alat survei yang bervariasi dari jaman dulu sampai sekarang, dan lain-lain.
Para delegasi juga berkunjung ke pameran teknologi survei dan pemetaan yang diselenggarakan selama simposium berlangsung. Sekitar ratusan stand yang memamerkan produk atau teknologi survei dan pemetaan. Hebatnya 95% adalah produk Tiongkok dan hanya 2-3 stand saja yang merupakan produk Jepang. Memang dalam dekade terakhir ini, Tiongkok sangat berkembang dan menyaingi produk-produk Jepang bahkan Eropa, termasuk dalam bidang survei dan pemetaan. (FTM/TR).