Selasa, 05 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 05 November 2024   |   WIB
Humas BIG Ikuti Forum Komunikasi Bakohumas di Dewan Ketahanan Nasional

Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (BAKOHUMAS), adalah Forum Koordinasi dan Kerjasama antar Humas Lembaga Pemerintah, Lembaga Negara serta BUMN. Secara yuridis formal, Bakohumas didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan No. 31/KEP/MENPEN/1971. Adapun lahirnya SK Menpen dalam rangka Pembentukan Bakohumas yang merupakan kelanjutan dari hasil musyawarah antar humas - humas Departemen/Lembaga Negara pada tanggal 6 Desember 1967. Setiap tahunnya dalam jangka waktu tertentu Bakohumas secara rutin mengadakan forum komunikasi dengan mengundang para humas dari berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L) yang ada di Indonesia.

Pada Selasa, 12 Agustus 2014, Bakohumas kembali mengadakan Forum Komunikasi (Forkom) bertempat di Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam RI), Jakarta Pusat. Forkom tersebut mengambil tema "Dinamika Kehidupan Politik Pasca Pemilu 2014 dalam Perspektif Ketahanan Nasional".

Kepala Biro Persidangan dan Humas Setjen Wantannas, Brigjen TNI Susiswo Widodo sebagai Ketua Penyelenggara, mengungkapkan bahwa pemberitaan media pemilu yang tidak berimbang dan hasil quick count yang berbeda pada beberapa media tentu akan menimbulkan kebingungan diantara masyarakat. Namun pemilu yang baru saja berlangsung ini sebenarnya sudah berjalan secara baik dan benar. Oleh karena itu diperlukan suatu forkom antar para humas dalam menyikapi fenomena tersebut, lanjut Susiswo.

Sementara itu Direktur Kemitraan Komunikasi Kemkominfo, Dedet Surya Nandika, yang menyampaikan harapannya agar forkom ini dapat menjadi wahana koordinasi antar humas untuk meningkatkan sinergitas dalam bakohumas itu sendiri. Setelah penyerahan plakat acara diteruskan dengan foto bersama dan diskusi panel.

Acara ini diisi dengan diskusi panel dengan narasumber Brigjen TNI Toto Siswanto, dan moderator Brigjen TNI Susiswo Widodo.  Dalam paparannya Toto menjelaskan bahwa penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilu presiden pada tahun 2014 ini telah berhasil karena berlangsung secara damai, aman, jujur, dan adil, meskipun mengalami beberapa kekurangan dan kelemahan. Kehidupan politik pasca pemilu tahun 2014 relatif masih sama dengan sebelumnya dalam kaitannya dengan berbagai isu strategis yang berkembang di lingkup nasional, regional, maupun global. Pemerintahan yang baru hasil pemilu tahun 2014 dalam menentukan kebijakannya patut mempertimbangkan pengaruh dari perkembangan lingkungan strategis tersebut. Beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan dalam menentukan kebijakan publik antara lain meliputi akspek: ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Lebih jauh Toto menjelaskan bahwa dibutuhkan suatu ketahanan nasional untuk menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Ada 3 sifat ketahanan nasional, yaitu mandiri, dinamis, dan wibawa. Dengan kehidupan demokrasi dan politik Indonesia yang semakin dewasa tentu ketahanan nasional juga semakin meningkat. Tingkat partisipasi rakyat dalam hal politik juga menunjukkan kecenderungan ke arah yang lebih baik. Sebagai humas juga diharapkan memperhatikan segala isu-isu strategis yang berkembang di masyarakat demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, dan makmur. Diharapkan berikutnya akan ada forkom bakohumas lagi dengan membahas isu-isu yang aktual dan meliputi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara demi kemajuan bangsa Indonesia. (LR/TR).