Sebagian besar rakyat Indonesia baru saja merayakan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah pada tanggal 28 Juli 2014 yang lalu. Idul Fitri diambil dari bahasa Arab yaitu fithrah, yang berarti suci. Manusia ketika lahir diibaratkan seperti secarik kertas putih. Pada kenyataannya dalam perjalanan hidup manusia tidak bisa luput dari dosa. Karena itu perlu ada upaya untuk mengembalikan kembali pada kondisi semula, yang sekarang ini lazim dikenal dengan tagline 'Kembali ke nol' atau 'Putih lagi'. Kesalahan yang paling sering dilakukan manusia adalah rasa saling memusuhi, pendendam, dan tidak adanya cinta kasih. Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang tepat untuk untuk saling memaafkan dengan sesama atau disebut juga kembali kepada kesucian.
Kebiasaan untuk saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri ini populer disebut sebagai Halal Bi Halal di Indonesia. Istilah halal bi halal yang terdengar seperti bahasa Arab ini ternyata sama sekali tidak dikenal di kalangan bangsa Arab. Kata halal bi halal tidak terdapat dalam kamus bahasa Arab, justru tercantum pada Kamus Bahasa Indonesia dan diartikan sebagai "Hal yang dilakukan untuk saling memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, biasanya dilakukan di sebuat tempat oleh sekelompok orang dan merupakan kebiasaan khas Indonesia. Bisa dikatakan halal bi halal merupakan hasil kreativitas bangsa Indonesia.
Badan Informasi Geospasial (BIG) juga tidak ketinggalan menjalankan tradisi tersebut. Bertempat di depan Gedung Utama BIG, Rabu, 6 Agustus 2014, seluruh karyawan BIG bersama-sama melakukan tradisi halal bi halal. Acara dibuka oleh Adi Junjunan Mustafa, Kepala Bagian Kepegawaian dan Ortala BIG. Ia berharap pertemuan halal bi halal ini akan mempererat rasa persaudaraan dan memperkuat persahabatan antar semua karyawan BIG, tanpa memandang jabatan dan kedudukannya.
Asep Karsidi, Kepala BIG, turut hadir pada acara tersebut. Ia memberikan beberapa patah kata sebagai wejangan dan harapan kepada para karyawan BIG dalam sambutannya. "Tradisi di Indonesia setelah hari raya idul fitri ada halal bi halal, halal bi halal itu hanya ada di Indonesia. Karena kenapa? Karena orang Indonesia itu ternyata begitu dalam jiwa dan cinta kasihnya. Halal bi halal itu akan menghapus segala yang haram di diri kita, mari kita secara iklhas saling membersihkan diri dan hati agar ke depan saling dapat bersama-sama membantu memajukan BIG dan negara kita tercinta ini" ungkap Asep Karsidi. Ia juga mengajak para hadirin untuk saling memaafkan karena sebagai manusia tidak akan luput dari dosa. Pada kesempatan itu Ia juga memperkenalkan Sekretaris Utama yang baru dilantik, Titiek Suparwati.
Acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Enjang Faridl, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Idrisi BIG. Ia memaparkan bahwa ada 4 M yang terkenal ketika musim Ramadhan seperti sekarang ini. Yang pertama : Mudik. Mudik selalu menjadi kenangan istimewa bagi pelakunya. Oleh karena hampir seluruh pemudik selalu memperoleh pengalaman baru dari kegiatan pulang kampung tersebut. M yang kedua adalah melaksanakan silahturahim yang kita sebut halal bi halal. Hal ini memiliki nilai yang tinggi bagi kehidupan umat muslim. Dikarenakan setelah membangun ketakwaan satu bulan maka sebaiknya ditutup dengan melakukan silahturahim.
Kemudian M yang ketiga adalah minta maaf dan saling memaafkan kesalahan manusia. Tentu diantara manusia ada salah, tidak mungkin tidak ada salah. Sebagai umat muslim mari saling memaafkan juga, tak peduli apapun jabatannya. Dan M yang terakhir adalah mempertahankan amalan ramadhan, yaitu meneruskan beribadah secara kontinyu. Waktu beribadah selama masa puasa terlihat rajin, setelah idul fitri mulai terlihat berkurang. Karena ibadah harus dilakukan setiap saat maka perlu ditingkatkan dan dipertahankan ibadahnya demi kebaikan bersama. Acara pagi itu ditutup dengan kegiatan salam-salaman secara berputar, antar seluruh karyawan BIG. Dimulai dari Kepala BIG beserta istri, Sestama BIG, para Deputi beserta istri, para Kapus dan Kabiro, dan seterusnya secara berurutan berputar bersalaman dengan semua staf yang hadir. Semoga untuk ke depannya acara serupa tetap terus diadakan demi menjalin tali silahturahim yang erat antar seluruh lapisan karyawan BIG. (LR/TR)