Senin, 25 November 2024   |   WIB
id | en
Senin, 25 November 2024   |   WIB
BIG Gelar Orienteering Competition “Berlari Selamatkan Bumi”

Dengan berlari kita dapat menyelamatkan bumi.  Makna yang terkandung adalah dengan kecepatan -dalam berlari- maka segala persoalan dapat diselesaikan dengan cepat.  Tentunya tanpa mengabaikan unsur ketepatan dan ketelitian.

“Berlari Selamatkan Bumi”, itulah jargon yang diangkat dalam Lomba Orienteering yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) bekerjasama dengan Mahasiswa Vokasi UGM Yogyakarta. Mengulang sukses pelaksanaan BIG-ISOC (Badan Informasi Geospasial-Indonesian Student Orienteering Competition) pada November 2013 lalu, BIG kembali mengadakan kegiatan lomba orienteering dengan menyasar kategori Perorangan Sipil Putra dan Putri. Lomba yang diberi nama Badan Informasi Geospasial - Orienteering Competition (BIG-OC) 2014 ini dilaksanakan pada Sabtu 26 April 2014, di areal gumuk pasir yang berada di Lingkungan Komplek Laboratorium Geospasial Parangtritis Bantul Yogyakarta.

Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerja Sama BIG F. Wahyutomo, dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa kegiatan Lomba Orienteering ini merupakan rangkaian dari kegiatan Pekan Geospasial Nasional 2014 yang dilaksanakan oleh BIG dalam rangka sosialisasi One Map, dan juga untuk memperingati Hari Bumi dengan mengangkat tema “Selamatkan Bumi dengan Informasi Geospasial” (Save Our Earth through Geospatial Information).

Sebanyak sekitar 150 orang pendaftar lomba menyatakan diri untuk berpartisipasi. Mereka berasal dari seluruh nusantara dan bahkan dari Polandia.  Wilayah nusantara antara lain dari Provinsi DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Bali, dan Bengkulu. Sedangkan Marcin Szajko, warga negara Polandia tersebut, merupakan student yang sedang studi di Istitut Teknologi Bandung Jurusan Arsitektur.  Dia profesional dalam orienteering, dan sebenarnya peraih waktu tercepat, namun karena panasnya matahari di Pesisir Parangtritis, menyebabkan ia kurang teliti dalam meng-tag titik-titik posisi yang dibuat oleh panitia tertukar, yang belakangan malah di-tag duluan. Sayang sekali.  Namun untuk membuat dia tetap semangat, BIG memberikan hadiah baju Batik Pekalongan agar selalu menjadi kenangan baginya.

Pada perlombaan BIG-OC 2014 ini, para orienteer berlomba untuk memperebutkan posisi juara 1, 2, 3 dan Best Fair Play Kategori Middle Orienteering Sipil Putra dan Putri. Orienteer selain mendapatkan thropy kejuaraan perlombaan juga mendapatkan medali penghargaan, sertifikat, uang pembinaan, boneka maskot dan souvenir dari BIG.

Tampil sebagai Juara Pertama Kategori Putra adalah Chobra Kumbara Sakti dari Tim Dinamik FT UMS, Juara Kedua diraih oleh Prabowo Adi W dari Cilacap Orienteering Club (COC) dan Mahardika Eduardo dari CTO Tangerang sebagai Juara Ketiga. Pada Kategori Sipil Putri, Juara Pertama diraih oleh Asri Kori Khaeranisa dari COC Cilacap, Juara Kedua oleh Avira Durrotul R dari Tim Dinamik FT UMS, dan Juara Ketiga diraih oleh Fita Permata Sari dari Tim Palafi UNNES. Sementara untuk kategori Best Fair Play Putra diraih oleh Ramdhan Kresnawan Hantarto yang berasal dari Bhissak Hiking Association DIY, dan Best Fair Play Putri diraih oleh Eni Ambarwati dari Tim Pasada Zealous Klaten.

Selain kategori perlombaan orienteering di atas, dalam kesempatan lomba orienteering BIG-OC 2014 ini dibuka juga kelas khusus lomba fun orienteering untuk para pegawai BIG. Kelas khusus ini diikuti oleh pegawai BIG yang secara khusus menyempatkan diri untuk datang dan mengikuti lomba orienteering. Tercatat sebagai Juara Pertama untuk Kelas Fun Orienteering BIG adalah Tito Setiawan, Juara Kedua Diah Faradia, dan Juara Ketiga diraih oleh Sri Hartini.

Harapan dari dilaksanakannya kegiatan perlombaan ini, para orienteer khususnya bisa memahami adanya potensi untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi geospasial dewasa ini untuk ikut serta dalam menyelamatkan bumi kita tercinta.