Untuk mendukung percepatan pembangunan data dan informasi geospasial bagi pembangunan di Indonesia, BIG melakukan kerja sama dengan baik dengan instansi pemerintah maupun dengan swasta. Kerja sama dengan swasta dilakukan untuk memacu penyediaan IGD wilayah Indonesia untuk akan menjadi acuan bagi Kementerian/Lembaga dan Instansi sebagai penyelenggara IGTuntuk percepatan pembangunan di Indonesia.
Sejalan dengan itu BIG pada 22 April 2014 melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT. Geo Spasial Indonesia. Penandatanganan Kerjasama dilakukan oleh Sekretaris Utama BIG, Budhy Andono Soenhadi dan Direktur PT. Geo Spasial Indonesa, M. Foead Fachroedien. Kerjasama ini bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki oleh BIG dan PT. Geo Spasial Indonesia dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi penyelenggaraan informasi geospasial untuk meningkatkan ketersediaan informasi geospasial nasional yang akan digunakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Ruang lingkup kerja sama mengenai pengembangan dan pemanfaatan teknologi penyelenggaraan informasi geospasial yang meliputi teknologi pengumpulan data geospasial, teknologi pengolahan data geospasial, teknologi pengelolaan data dan informasi geospasial, teknologi penyebarluasan data dan informasi geospasial, dan teknologi penggunaan data dan informasi geospasial.
PT. Geo Spasial Indonesia telah melakukan inovasi di bidang teknologi informasi geospasial, yaitu keberhasilannya dalam pengujian alat receiver untuk menerima informasi posisi, jarak, ketinggian dari satelit Global Navigation Satellite System (GNSS). Peralatan tersebut dapat mengumpulkan, merekam, mengirim data, dan memungkinkan para pengguna (users) memanfaatkan data dalam penentuan posisi, baik secara post processing maupun secara realtime, mempunyai dengan akurasi ketelitian sangat tinggi hingga cm, serta harga yang cukup murah. Peralatan ini dapat digunakan untuk percepatan pemetaan batas wilayah, toponimi dan pemetaan dengan skala besar.