Sistem pertahanan negara merupakan suatu elemen penting dalam menjaga negara, begitu juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Badan Informasi Geospasial (BIG) terus berperan dalam mendukung sistem pertahanan negara Indonesia melalui penyelenggaraan Informasi Geospasial (IG).
Selama ini, BIG telah menjalin kerja sama yang erat dengan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad). Untuk mensinergikan kegiatan penyelenggaraan IG dalam mendukung sistem pertahanan, BIG menerima kunjungan dari Dittopad yang dipimpin Kolonel Ctp Dedy Hadria pada Jum’at, 26 Juli 2013 di Kantor BIG, Cibinong. Direktur Dittopad beserta rombongan disambut baik oleh Kepala BIG, Asep Karsidi, Plt. Deputi Bidang IGD, Edwin Hendrayana, Deputi Bidang IGT, Priyadi Kardono, serta Deputi Bidang IIG, Yusuf Surachman Djajadiharja.
Kepala BIG, Asep Karsidi dalam sambutannya mengatakan BIG selaku Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang menjadi rujukan dalam penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar (IGD) sesuai amanah UU No. 4 Tahun 2011, akan memadukan program-program yang selama ini telah diselenggarakan BIG dengan program-program yang dimiliki Dittopad agar tidak terjadi tumpang tindih dalam menyelenggarakan IGD demi kepentingan militer dalam menjaga pertahanan negara serta efisiensi penggunaan anggaran negara. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan One Map Policy. Asep Karsidi berharap agar ke depannya ada program keberlanjutan secara kontinyu untuk meningkatkan kemajuan Informasi Geospasial (IG) di dunia militer melalui pengimplementasian peralatan dan infrastruktur IG.
Sementara itu, Direktur Dittopad, Kolonel Ctp Dedy Hadria, mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahim dan meminta bantuan kepada BIG untuk penyediaan data dan informasi geospasial dalam bentuk kegiatan lapangan dan diklat untuk meningkatkan kemampuan SDM Dittopad terutama untuk menganalisis medan perang. Hal itu dilakukan untuk menunjang kemajuan informasi geospasial, mengingat Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan diperlukan SDM yang mumpuni dalam menjaga NKRI. Dittopad berkonsentrasi di 3 wilayah utama, yaitu rawan konflik, perbatasan dan rawan bencana.
Di akhir pertemuan, Kepala BIG dan Direktur Dittopad sepakat berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang memiliki sistem pertahanan yang andal melalui penyelenggaraan Informasi Geospasial yang akurat.
Oleh: Agung TM