Selasa, 05 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 05 November 2024   |   WIB
Editor SNI Informasi Geospasial Sangat Dibutuhkan

Standar suatu produk sangat penting untuk kemajuan bangsa.  Dengan produk yang berstandar maka akan memudahkan bagi masyarakat untuk menggunakan produk tersebut dan yang penting lebih nyaman.  Standar yang dihasilkan oleh Negara Indonesia dinamai Standar Nasional Indonesia (SNI).  Badan Informasi Geospasial (BIG) mempunyai tugas menyelenggarakan Informasi Geospasial (IG), oleh karena itu perlu berbagai standar di dalamnya, agar IG yang dihasilkan menjadi berkualitas sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu semua, maka dibutuhkan editor SNI-IG yang berkualitas agar SNI-IG yang dihasilkan menjadi pedoman yang dianut oleh berbagai kalangan yang terkait dengan Informasi Geospasial.

 “Kebutuhan SNI untuk mengawal penyelenggaraan IG cukup banyak. Sampai tahun 2014 Badan Informasi geospasial (BIG) mentargetkan menyelesaikan sekitar 60 SNI. Untuk mendukung pencapaian target tersebut,  BIG  memerlukan tenaga yang terlatih untuk editor SNI, untuk itulah pelatihan editor ini penting” demikian disampaikan Dr. Yusuf Surachman, selaku Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG)-BIG, saat membuka acara pelatihan dan training editor SNI yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 16-17 September 2013 di Hotel Royal Bogor.

Kegiatan Pelatihan dan training editor penyusunan dokumen SNI ini adalah hasil kerjasama antara Pusat SKIG, BIG dan Pusat Perumusan Standar, Badan Standardisasi Nasional (BSN). “Kegiatan ini sudah lama direncanakan, bila sebelumnya PSKIG hanya mengirimkan staf ke BSN untuk mengikuti pelatihan editor SNI, kali ini kami mengadakan inhouse training, agar lebih banyak orang di pusat teknis di BIG -bukan hanya yang berasal dari staf PSKIG-, faham dan mengerti bagaimana menyusun SNI, sehingga kedepan akan memudahkan PSKIG dalam menyelesaikan SNI “ ujar Adi Rusmanto, Kepala Pusat Standardisasi dan Kelembagaan Informasi Geospasial (PSKIG) BIG.

Acara diikuti oleh sekitar 30 orang yang semuanya berasal dari internal di BIG meliputi Pusat SKIG, Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan IG, Pusat Pemetaan Integrasi Tematik (PPIT), Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika (PJKGG), Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan pantai (PKLP), Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT).

Selama dua hari peserta mendapatkan materi pelatihan langsung dari Narasumber BSN berupa Pengantar Penyusunan SNI dan Penjelasan PNS 03.1 oleh Esti Premati; Kebijakan Penyusunan SNI  oleh Hendro Kusumi; Penyusunan Dokumen Standar dan Penjelasan PSN 08 oleh Azwar Sabana. Dilanjutkan dengan praktek editing dokumen yang dipandu oleh Evan Buana dan Meira Rini.

Mulyanto Darmawan Kepala Bidang Standardisasi Penyelenggaraan IG, menjelaskan lebih detil materi yang diedit yaitu  draft RSNI (Rancangan SNI) yang berasal dari unit teknis peserta, diantaranya adalah :  RSNI basisdata kelautan dari PKLP, Penyajian Peta RBI skala 10.000 dari PPRT, RSNI adopsi ISO Pelayanan (Services) dari PPIG dan data produksi dari PSKIG, klasifikasi penutup lahan dari PPIT, dan survei multi beam dari PKLP.

Oleh: Agung TM