Selasa, 05 November 2024   |   WIB
id | en
Selasa, 05 November 2024   |   WIB
Dukungan IG Untuk MP3EI Koridor Kalimantan

Pada Hari Selasa, 10 Juni 2013 bertempat di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, diadakan Rapat Koordinasi MP3EI Koridor Kalimantan. Pada Rakor ini hadir Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pertanian, beberapa menteri lain, dan juga dihadiri Kepala Badan Informasi Geospasial, Dr Asep Karsidi. Pada Rakor ini, BIG memberikan dukungan informasi geospasial untuk MP3EI Koridor Kalimantan, dalam bentuk kesiapan data dan informasi geospasial yang dimiliki oleh BIG, baik IG Dasar maupun IG Tematik.

Kesiapan IG Dasar yaitu berupa ketersediaan peta RBI skala 1: 250.000 untuk seluruh Kalimantan. Rencana tahun 2013 yaitu pembangunan peta skala 1: 5000 di Kalimantan Tengah, tahun 2014 pembangunan peta RBI skala 1: 25.000 dan 1: 5.000 untuk kota-kota besar di Kalimantan dan tahun 2015, akan dilakukan pemetaan untuk wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan TImur. Jika ada yang memerlukan data skala besar untuk tahun ini, dapat menggunakan data RBI skala 1: 50.000 dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan BIG.

Data IG lain yang menjadi pendukung percepatan perekonomian di Kalimantan adalah data dan informasi geospasial tematik (IGT). Sampai saat ini, IGT di wilayah Kalimantan sudah tertuang dalam peta tematik skala 1: 250.000 untuk seluruh wilayah Kalimantan. Untuk data Jaring Kerangka Geodesi dan Geodinamika Kalimantan, sebagian Kalimantan telah memiliki Jaring Kerangka Horisontal, Jaring Kerangka Vertikal dan sistem CORS. Dukungan Infrastruktur Informasi Geospasial diwujudkan dalam bentuk terbangunnya simpul jaringan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat, dan terbit onlinenya peta RBI Kalimantan skala 1: 250.000 melalui Ina-Geoportal.

Dalam rapat yang dihadiri juga oleh Menteri Pertanian, Menteri Perhubungan, Menteri Kehutanan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Gubernur-Gubernur di Kalimantan ini, disampaikan paparan mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur yang meliputi pembangunan pabrik chemical yang bekerjasama dengan PT. Antam, pembangunan jalan trans Kalimantan poros selatan, pembangunan Jembatan Tayan, dan pengembangan Bandara Supadio.

Pada Rakor ini, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa menyebutkan tiga pilar untuk mencapai target pemerintah pada tahun 2015. Pilar pertama adalah pengembangan koridor wilayah agar investor tertarik menanamkan modalnya di Kalimantan. Pilar kedua, sebagai penyokong percepatan pembangunan yaitu connectivity, yang merupakan kewajiban pemerintah untuk dapat menghubungkan seluruh pusat-pusat pertumbuhan di daerah yang belum berkembang. Dan pilar ketiga, yaitu penerapan SDM dan teknologi. Melalui rakor ini diharapkan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam percepatan pembangunan di Kalimantan dan bagaimana mencari solusinya. Informasi geospasial tentu dapat mengambil bagian dalam membantu memecahkan masalah perkembangan pembangunan ekonomi, di Kalimantan khususnya, melalui informasi geospasial dasar, tematik, infrastruktur yang berkesinambungan, dan kelembagaan yang strategis.

Oleh: Agung TM