SDM dan IPTEK menjadi salah satu pilar dalam MP3EI disamping dua pilar lainnya : konektivitas dan sumberdaya alam. Berbagai usaha perlu dilakukan untuk meningkatkan kedua unsur dalam pilar ini. Dalam mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas SDM dan IPTEK khususnya di bidang Informasi Geospasial di Kalimantan Selatan, maka dikembangkan dengan melakukan kerja sama dengan Unlam sebagai pencetak SDM yang handal dan pelaksanaan peningkatan IPTEK melalui berbagai penelitian di perguruan tinggi.
BIG, dalam upaya meningkatkan kontribusi terhadap SDM dan IPTEK IG dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, dilakukan melalui penyelenggaraan informasi geospasial untuk (1) menjamin ketersediaan dan akses IG yang dapat dipertanggung-jawabkan; (2) mewujudkan kebergunaan dan keberhasilgunaan IG melalui kerjasama, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi; (3) mendorong penggunaan IG dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat; (4) pembinaan kepada SDM IG (penyelenggara, pelaksana dan pengguna IG); dan membangun referensi tunggal (single reference) di dalam bidang informasi geospasial.
Salah satu hal penting yang dilakukan untuk mengurangi ketidaktahuan masyarakat akan potensi dan posisi sumberdaya yang dimilikinya, maka BIG menyelenggarakan informasi geospasial bagi masyarakat yang dituangkan di dalam Ina-Geoportal, yang merupakan geoportal tunggal untuk integrasi, transparansi dan partisipasi penyelenggaraan IG, demikian disampaikan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Asep Karsidi dalam dialog interaktif bersama Menristek, Gubernur Kalimantan Selatan, Kepala LAPAN dan Wakil Kepala LIPI dalam Rapat Koordinasi MP3EI dan Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) se-Kalimantan, di Banjarbaru, 27 September 2013.
Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM di bidang Informasi Geospasial, BIG tetap bersinergi dan berkolaborasi dengan Universitas Lambung Mangkurat melalui penandantanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Kepala BIG Asep Karsidi dengan Rektor Unlam H. Muh. Ruslan, dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BIG dengan Unlam, oleh Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama-BIG, F. Wahyutomo dengan Ketua Lembaga Penelitian Unlam Ahmad Alim Bachri yang disaksikan oleh Menristek Gusti Muhammad Hatta dan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin.
Nota Kesepahaman antara BIG dengan Unlam dalam rangka pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi terkait informasi geospasial, sedangkan Perjanjian Kerja Sama-nya dalam rangka pembentukan Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS).
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
Penyelenggaraan informasi geospasial;
Pemanfaatan bersama dan berbagi pakai data dan informasi geospasial;
Penyebarluasan data dan informasi geospasial;
Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang informasi geospasial;
Penyelenggaraan kegiatan peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia;
Pengembangan Simpul Jaringan Universitas Lambung Mangkurat dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional;
dan Kegiatan lain yang dipandang perlu dan di setujui oleh PARA PIHAK.
Sedangkan lingkup Perjanjian Kerja Sama meliputi penelitian, pengembangan dan sosialisasi di bidang informasi geospasial, pemaksimalan pemanfaatan data dan informasi geospasial dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang informasi geospasial untuk selanjutnya digunakan dalam pembangunan daerah sesuai dengan arah pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Ke depannya diharapkan SDM dan IPTEK pada umumnya-khususnya di bidang informasi geospasial- di Kalimantan Selatan akan bertambah jumlahnya dan meningkat kualitasnya, sehingga SDM dan IPTEK tidak hanya berkembang di Pulau Jawa, namun di pulau-pulau lainnya di Indonesia, termasuk Kalimantan, demikian disampaikan oleh Menristek dalam sambutan pada Rakor MP3EI dan Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) se-Kalimantan.
Oleh: Agung TM