Senin, 25 November 2024   |   WIB
id | en
Senin, 25 November 2024   |   WIB
Menristek Resmikan Kapal Survei BAKOSURTANAL

Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Suryapranata, meresmikan Kapal Survei KM Tanjungperak milik BAKOSURTANAL,di Pantai Marina, Ancol (25/3/2010).

Kapal Motor (KM) Tanjungperak milik BAKOSURTANAL, sangat sesuai untuk wilayah laut yang dekat dengan pantai, karena ukurannya tidak terlalu besar (panjang 22,2 m dan lebar 7,5 m) dengan draf hanya 1 - 1,5 meter. Kapal berjenis Katamaran berbahan fiberglass ini memiliki mesin bertenaga 300 PK yang dipasang di bagian kiri dan kanan kaki-kakinya.

Perlengkapan navigasi berupa peralatan GPS (Global Positionning System), radio komunikasi, radar, Electronic Navigational Chart dan peralatan lainnya, juga merupakan bagian penting dari kapal ini.

Saat ini KM Tanjungperak mampu melakukan pengukuran hingga kedalaman 60 meter di bawah permukaan laut, karena dilengkapi dengan peralatan survei batimetri multibeam. Kapasitas tersebut akan segera ditingkatkan menjadi 300 m pada tahun 2010. Kelengkapan lainnya adalah peralatan komputer sebagai pengolah data beserta sistem jejaring lokal dan internet, sehingga dapat memaksimalkan kinerja awak kapal di saat melakukan survei.

Secara spesifik KM Tanjungperak dapat memetakan wilayah laut dangkal, yang tidak mungkin dilakukan oleh kapal riset kelautan yang telah ada.

"Dengan segala kecanggihan dan kelebihan yang dimiliki kapal ini, tugas-tugas pemetaan Bakosurtanal untuk menjangkau kawasan laut Indonesia lebih mudah dan lebih cepat selesai," ujar Menristek saat meresmikan kapal dengan menggunting pita.

Kepala BAKOSURTANAL, R.W. Matindas dalam sambutannya mengatakan, "KM. Tanjungperak dapat membantu tugas pemerintah dalam memetakan wilayah NKRI dan mendata sumberdaya wilayah pantai dan pesisir. Penamaan KM. Tanjung Perak lanjut Matindas, karena penamaan kata tanjung merupakan yang terbanyak dalam wilayah Indonesia.Untuk itu Kapal Survei ini diberi nama KM. Tanjung Perak.  

Hadir dalam peresmian tersebut Kepala Bakosurtanal, Rudolf W. Matindas. Menristek dan Kepala Bakosurtanal sempat menjajal kapal tersebut dengan meninggalkan Pantai Marina.

Oleh: Agung TM

Berita terkait: