Data dan informasi geospasial memainkan peranan penting dalam informasi mengenai ketersediaan sumberdaya air. Pada data geospasial dasar seperti peta rupabumi (topografi), peta lingkungan pantai (LPI) dapat menunjukan informasi mengenai unsur perairan seperti daerah aliran sungai dan distribusinya. Dari data geospasial dasar dan peta tematik turunannya ditambah dengan data curah hujan, data kelembaban udara serta data lainya seperti data meteorologi akan menghasilkan peta neraca sumberdaya air yang mendukung data dan informasi manajemen sumberdaya air.
Demikian, tandas Kepala Bakosurtanal, Dr. Asep Karsidi M.Sc, yang menjadi pembicara utama pada konferensi internasional “The 3rd International Conference on Water Supply Management System and Social Capital”, yang dilaksanakan pada hari Senin, 21 Pebruari 2011 di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan ini diselenggarakan Universitas Brawijaya Malang kerjasama dengan Kyoto University, Japan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan Human Security Engeneering (HSE) Kyoto University, Japan.
Pembicara lainnya, Prof. Kiyoshi Kobayashi dari Kyoto University, Japan, membawa makalah dengan judul Participatory Approach to Community Based Water Supply System.
oleh : Agung TM