Semenjak diresmikannya UU No. 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG), Badan Informasi Geospasial (BIG) terus melakukan sosialisai kepada semua pihak, baik Kementrian/Lembaga (K/L), maupun instansi terkait lainnya. BIG secara berkesinambungan mensosialisasikan one map policy agar masyarakat memahami pentingnya memiliki satu referensi dan satu peta untuk bangsa Indonesia. Apalagi di era pembangunan dan kemajuan teknologi yang tak terbendung ini adanya sumber data yang akurat, efisien, dan terpercaya tentu menjadi modal utama untuk mewujudkan kebangkitan nasional.
Bagai gayung bersambut, pada Rabu 12 Maret 2014, beberapa perwakilan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan ke BIG, Cibinong. Kunjungan ini adalah yang pertama kalinya pernah dilakukan Satpol PP manapun ke BIG. Beberapa perwakilan BIG yang menemui mereka juga mengaku “takjub” mengetahui kepedulian Satpol PP Pem. Prov. Jateng terhadap pentingnya IG.
Beberapa perwakilan Satpol PP Pem. Prov. Jateng antara lain adalah : Edy Iswanto Kabid Bangtas dan Sarpras, Malik Ashar Kasi Sarana Prasarana, Agus Suprapto Staf Umum/IT, Alex Mudjianto Staf Sarana Prasarana/IT. Mereka disambut dengan ramah oleh Sri Lestari Kabid Promosi dan Kerja Sama BIG di ruang rapat Pusat Penelitian Promosi dan Kerja Sama (PPPKS) BIG, Gedung C Lantai 1. Hadir pula sebagai pembicara dalam pertemuan itu adalah : Aji Putra Perdana dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT), Enjang Faridl dan M. Effendi dari Balai Diklat Geospasial BIG, Jaka Suryanta dari Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik (PPIT) BIG, serta Febriani Ayuningsih dari Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) BIG.
Presentasi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut diakhiri dengan diskusi panel antara pihak BIG dan Satpol PP Pemprov. Jateng. Selama pembahasan para perwakilan dari pusat-pusat di BIG menjelaskan proses kerja yang dilakukan di pusatnya, serta kaitannya yang bisa diaplikasikan untuk membantu kegiatan Satpol PP. Edy Iswanto mengungkapkan bagaimana IG itu akan sangat berguna dalam membantu pemetaan lokasi-lokasi yang membutuhkan peran Satpol PP untuk pengamanan, seperti misalnya wilayah rawan tawuran, lokasi posko bantuan bencana, serta yang paling update rencananya akan digunakan untuk pengamanan menjelang pemilihan umum yang akan datang ini. Jaka Suryanta dari BIG turut menjelaskan bahwa saat ini ada kegiatan rappid mapping yang diharapkan akan membantu proses pemetaan supaya lebih cepat, dengan data dasar yang akurat. Sehingga hasil yang didapatkan meskipun tidak 100% akurat, tetapi masih bisa digunakan untuk analisis atau penanganan awal sehingga tidak terlambat dalam menangani suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Kunjungan hari itu sesuai dengan salah satu tujuan BIG yaitu sebagai pendorong penggunaan IG dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Diharapkan ke depannya akan semakin banyak K/L ataupun instansi lain yang melirik IG untuk diaplikasikan dalam kinerjanya. Sehingga masyarakat yang melek peta dan one map policy akan lebih mudah terimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.