Untuk mempertahankan dan melindungi kedaulatan negara Indonesia serta membangun negara perlu didukung dengan kemajuan industri kedirgantaraan serta ketahanan udara yang kuat. Dalam rangka turut serta dalam menyelenggarakan pertahanan dan keamanan negara, BIG menyelenggarakan informasi geospasial diantaranyauntuk matra kedirgantaraan. Untuk itu dalam memasyarakatkan informasi geospasial, maka BIG berpartisipasi dalam Pameran Pontianak Airshow.
Produk yang dipamerkan antara lain Peta Lingkungan Bandara Indonesia (LBI), Peta Navigasi Udara dan Peta Pulau-Pulau Kecil Terluar hasil Pemotretan Udara baik menggunakan data citra satelit maupun menggunakan data hasil pemetaan dengan Pesawat Udara Nir Awak (Umanned Aerial Vehicle) serta Ina-Geoportal.Peta LBI skala 1 : 25.000, merupakan peta tematik yang digunakan untuk manajemen bandar udara dan perencanaan serta pengembangan wilayah di sekitar bandar udara. Peta LBI telah dibuat sejak tahun 1997 dan hingga saat ini telah dibuat sebanyak 31 NLP (Nomor Lembar Peta) LBI untuk Bandar Udara kelas domestik dan internasional, dari 50 bandara di Indonesia. Sedangkan Peta Navigasi Udara skala 1 : 250.000 dilakukan untuk memenuhi ketersediaan peta-peta navigasi udara. Pembuatan peta ini dimulai sejak tahun 2007, peta yang telah dihasilkan sebanyak 61 NLP dari 320 NLP, yang mencakup daerah Pulau Kalimantan dan sebagian Pulau Sulawesi.
Pontianak Air Show diselenggarakan di Pangkalan Udara TNI-AU Supadio Pontianak pada 27 Februari hingga 2 Maret 2014. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke-57, merupakan kerja sama antara TNI-AU melalui Pangkalan Udara TNI-AU Supadio Pontianak dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk membangun cinta tanah air melalui kedirgantaraan. Pontianak Airshow dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, bersama dengan Komandan Pangkalan Udara Supadio, Kolonel Penerbang Novyan Samyoga. Kegiatan Airshow ini pertama kali dilakukan diluar Jawa, dikarenakan wilayah Provinsi Kalimantan Barat baik darat, laut maupun udara sangat strategis secara nasional maupun internasional. Kalimantan Barat merupakan wilayah perbatasan negara baik darat dan laut, wilayah laut berbatasan dengan Laut Cina Selatan, wilayah darat berbatasan dengan Malaysia. Pontianak Airshow merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk berperan aktif menjaga wilayah udara NKRI. Tugas Pokok TNI-AU melalui Lanud Supadio adalah menjaga pulau-pulau terluar Indonesia yang berdekatan dengan negara lain,misalnya Natuna dan lain-lain.
Pameran kedirgantaraan Pontianak Airshow ini menampilkan berbagai produk dan jasa yang berkaitan dengan kedirgantaraan baik dalam maupun luar negeri, yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu Statistic Show dan Dinamic Show. Statistic Show menampilkan produk kedirgantaraan di area ground, seperti pesawat militer, pesawat aero modeling, pesawat swayasa (rakitan), air charter, airlines/pesawat komersial, persenjataan militer (TNI-AU, AD, AL dan POLRI), Lembaga Pendidikan Kedirgantaraan dan produk dan jasa pendukung kedirgantaraan, BIG turut di dalamnya. Untuk Dinamic Show, menampilkan atraksi udara, demo serangan udara, demo crash team, demo combat SAR, pesawat, aerobatic, Fly Pass, Aero Modeling, Sport dirga, terjun payung dan lain-lain. Pengunjung sangat antusias dengan kegiatan pameran ini, ditandai dengan melimpahnya pengunjung setiap harinya, mencapai 5.000 orang.