Senin, 25 November 2024   |   WIB
id | en
Senin, 25 November 2024   |   WIB
Kecerdasan Geospasial Sangat Diperlukan untuk Pengembangan Sumberdaya Alam

Perkembangan dunia akhir-akhir ini sangat dinamis dengan disertai adanyapeningkatan jumlah penduduk dunia, maka diperlukan pengembangan sumberdaya alam sebagai pendukungnya. Untuk pengembangan sumberdaya alam diperlukan dukungan ketersediaan data dan informasi geospasial, dimana di dalamnya diperlukan adanya kecerdasan geospasial untuk mengelola sumberdaya alam tersebut.

Pemahaman tentang informasi kebumian pada sebagian masyarakat Indonesia masih rendah, untuk itu diperlukan kecerdasan geospasial dalam pembangunan dan pengembangan sumberdaya alam Indonesia bagi kemakmuran dan kemajuan bangsa, demikian dikatakan Kepala Badan Informasi geospasial (BIG) Asep Karsidi, pada Rapat Kerja Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Rabu, 29 Januari 2014 di Aula BPPT Jakarta.

Selanjutnya Asep Karsidi mengatakan, saat ini BIG sedang dan akan terus membangun data dan informasi geospasial seperti yang diamanahkan oleh UU No.4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, yaitu membangun informasi geospasial yang andal, terintegrasi dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah dimanfaatkan/diakses. Kebijakan One Map Policy yang digagas BIG berdasarkan amanat Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono, merupakan momentum dalam pembangunan Informasi Geospasial di Indonesia dalam satu referensi, satu stabdar, satu database dan satu portal atau Ina-Geoportal. BIG juga telah membangun Data Centre untuk Informasi geospasial dan Geospasial Support Command Centre (GSCC) yang berfungsi untuk memonitor berbagi pakai data dan informasi geospasial, demikian pungkas Asep Karsidi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, BPPT tersebut menghadirkan pembicara dari Kementerian/Lembaga dan institusi lain diantaranya, Kepala BPPT,  Marzan A. Iskandar, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya, Direktur PT. Tambang Timah, Direktur PT. Freeport Indonesia dan PT. Haskoning Indonesia.

Dalam sambutannya Kepala BPPT, Marzan A.Iskandar, mengatakan, kegiatan ini tepat waktu di saat Indonesia sedang diterpa bencana alam, seperti, banjir dan longsor, agar para pakar/peneliti diminta sumbangsih atau kontribusinya. Sementara itu Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, mengatakan, saat ini bencana semakin tinggi intensitasnya, untuk itu BMKG menyatukan global data untuk mendukung kegiatan BMKG agar informasi yang diberikan kepada masyarakat lebih akurat, teliti dan cepat atau tepat waktu.

Rapat Kerja Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) yang mengambil tema "Peran Teknologi pengembangan Sumberdaya Alam dalam Membangun Peradaban"dibuka oleh Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, Ridwan Djamaludin dihadiri oleh para pakar dan peneliti dari BPPT dan K/L lainnya serta berbagai institusi.