Persandingan peta kedua belah pihak sangat penting dalam upaya penyelesaian batas wilayah negara. Pada pertemuan Joint Border Mapping (JBM) RI-Malaysia di Melaka, Malaysia, peta JBM No 14-16 dan 36-37, telah dilakukan proses persandingan antara peta versi Indonesia dengan peta versi Malaysia.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan JBM sebelumnya yang diselenggarakan di Bandung bulan Maret 2013, maka pada tanggal 30 Juni - 4 Juli 2013 telah diselenggarakan pertemuan lanjutan Joint Border Mapping (JBM) RI-Malaysia di Melaka, Malaysia. Pada pertemuan tersebut, delegasi Indonesia kembali diketuai oleh Dr. Ade Komara, sedangkan delegasi Malaysia diketuai oleh Sr. Mohamad Kamali bin Adimin. Terkait dengan agenda pertemuan sendiri masih terkait dengan upaya penyelesaian Peta JBM No 14-16 dan 36-37, serta persiapan untuk penyelesaian No 17-21.
Peta JBM ini mempunyai dua versi, yaitu versi Indonesia yang mempunyai menggunakan interval kontur 25m dan simbolisasi yang mengacu pada Peta Rupabumi Indonesia (RBI), sedangkan peta Malaysia yang menggunakan interval kontur 20m serta simbolisasi sesuai yang mengacu pada peta dasar Malaysia. Pada saat dilakukan persandingan, masih banyak ditemukan beberapa ketidaksesuaian terutama dalam hal kartografisnya.
Beberapa perubahan langsung dilakukan pada saat itu juga, namun ada juga yang dicatat untuk diperbaiki kemudian. Sesuai jadwal yang telah disepakati, Peta JBM No 14-16 dan 36-37 ini direncanakan akan ditandatangani pada pertemuan teknik Joint Working Group for Common Border Datum Reference Frame and Joint Border Mapping (JWG CBDRF & JBM) pada September mendatang di Malaysia. Sedangkan untuk Peta JBM No 17-21, kedua negara sepakat untuk melakukan pertukaran data kecuali layer kontur dan sungai karena masih dalam proses penyesuaian. Pertemuan diakhiri dengan penandatanganan Record of Discussion (RoD) oleh ketua delegasi kedua Negara.