Bertempat di Hotel Le Grandeur, Jakarta, pada tanggal 30 April – 2 Mei 2013 yang lalu telah diselenggarakan pertemuan antara RI – Malaysia terkait dengan program Common Border Datum Reference Frame atau lebih dikenal dengan CBDRF.
CBDRF merupakan program bersama antara RI dan Malaysia yang membahas penggunaan datum dan system koordinat bersama untuk pengukuran pilar batas RI-Malaysia. Seperti diketahui bahwa pilar batas yang saat ini terpasang di sepanjang perbatasan RI-Malaysia diukur datum Timbalai (Malaysia) menggunakan system koordinat Rectified Skew Ortomorphic (RSO). Hal ini yang seringkali menimbulkan kesalahpahaman seolah olah bahwa pilar bergeser atau hilang, sedangkan yang sesungguhnya sering terjadi adalah adanya perbedaan system koordinat dan datum antara pilar batas dengan perangkat GPS yang digunakan untuk melacak pilar. Dengan adanya program CBDRF ini, direncanakan pilar batas akan diukur ulang menggunakan datum bersama yaitu WGS 84 dalam selang jarak yang ditentukan antara 2.5 Km hingga 10 Km.
Pada pertemuan ini, dilakukan kompilasi data antara RI-Malaysia untuk segmen G001-H062 yang terdiri dari 757 pilar dan segmen X1382-Z/D001 yang terdiri dari 3028 pilar. Data ini yang nantinya akan digunakan sebagai input hitungan perataan untuk menentukan interval jarak yang paling sesuai untuk dilakukan pengukuran ulang.
Pertemuan berlangsung lancar. Delegasi RI dipimpin oleh Anas Kencana dan delegasi Malaysia dipimpin oleh Dr. Azhari bin Mohamed. Pertemuan kedua direncanakan akan dilangsungkan di Ipoh, Malaysia pada 21-25 Juli 2013 dengan agenda presentasi hasil perhitungan kedua belah pihak. (RL)