Sidang Umum International Union for Geodesy and Geophysics (IUGG) Assembly telah sukses diselenggarakan di Melbourne Australia pada tanggal 28 juni-7 juli 2012. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh kepala BIG Dr. Asep Karsidi, M.Sc melaporkan aktivitas kegiatan delapan asosiasi internasional bidang keilmuan spesifik; International Association of Cryospheric Sciences (IACS), International Association of of Geodesy (IAG), International Association of Geomagnetism and Aeronomy (IAGA), International Association of Hydrological Sciences (IAHS), International Association of Meteorology and Atmospheric Sciences (IAMAS), International Association for the Phisical Sciences of the Ocean (IAPSO), International Association of Seismology and Physics of the Earth’s Interior (IASPEI), dan International Association of Volcanology and Chemistry of the Earth’s Interior (IAVCEI) selama kurun waktu 2007 sampai dengan tahun 2011.
|
Dalam pertemuan antara delegasi Indonesia dengan para ilmuwan dan pejabat lembaga penelitian dan lembaga kelimuwan tersebut, didiskusikan banyak hal menarik yang perlu ditindaklanjuti secara kongkrit dalam kerjasama yang saling menguntungkan dalam peningkatan SDM, teknologi dan tata kelola bidang Informasi Geospasial (IG).
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan itu dan sebagai peran serta Indonesia dalam International Association of Geodesy (IAG), BIG mengadakan seminar sehari dengan tema “The Global Geodetic Observing System of The IAG and its Impact on National and Regional Reference Frame” dan “Geodetic Very Long Baseline Interferometry (VLBI) and its Future Perspectives” yang diselenggarakan di LIPI Jakarta (Rabu, 25 Juli 2012). Hadir sebagai pembicara Kepala BIG dan President Indonesian National Committee (INC)-IUGG, Dr. Asep Karsidi, M.Sc, Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI dan Vice President INC-IUGG, Dr. Iskandar, dan IAG Executive Committee dari Technische Universitat Wien, Austria, Prof. Dr. h.c Harald Schuh.
Kepala BIG dan President INC-IUGG, Asep Karsidi dalam pidatonya menjelaskan tentang transformasi Bakosurtanal menjadi BIG. BIG sebagai penyelenggara IG yang handal dan bisa dipertanggungjawabkan. Terkait IUGG, Asep Karsidi menekankan bahwa sinkronisasi aktivitas IUGG dapat dikatakan masih belum optimal karena kegiatan bersama baru bisa dilaksanakan sebatas pengumpulan bahan penyusunan National Report menjelang IUGG Assembly serta masih perlunya peningkatan aktivitas bersama dalam naungan IUGG dalam pertemuan regular dan kegiatan bersama para pihak terkait. Secara khusus Asep Karsidi mengharapkan agar komunitas IUGG dapat mempercepat dan mendukung kegiatan yang dilakukan BIG dalam penyediaan Informasi Geospasial Dasar (IGD).
|
Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI dan Vice President INC-IUGG, Dr. Iskandar menjelaskan harus adanya pertemuan regular para ilmuwan dan pihak-pihak terkait untuk mengidentifikasi masalah untuk dapat masukan-masukan dari para stakeholders. Sementara itu Prof. Dr. h.c Harald Schuh dalam pemaparannya menyampaikan misi dan tujuan IAG.
Seminar ini selain sebagai salah satu bahan materi country report di pertemuan internasinal IUGG yang akan diselenggarakan tahun 2015 di Praha Republik Ceko serta ajang silaturahmi dan koordinasi keilmuan dan praktisi anggota 8 asosiasi internasional bidang keilmuan spesifik , juga sosialisai UU IG Nomor 4 Tahun 2011 tentang IG sebagai dasar hukum seluruh kegiatan BIG bersama dengan instansi, organisasi maupun perseorangan dalam kegiatan survei dan pemetaan atau IG.
Oleh: Agung TM & Tommy Nautico