Informasi Geospasial merupakan input dan bahan rujukan untuk keperluan kajian lebih lanjut bagi pengambilan keputusan dalam penanganan dan mitigasi bencana dalam sinerginya dengan pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan. Dengan adanya ketersediaan dan pemanfaatan data geospasial yang berkualitas, maka pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya diharapkan dapat tercapai secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Hal inilah yang secara tidak langsung tersirat dalam Rancangan UU Informasi Geospasial yang rencananya akan diresmikan hari ini: data geospasial berkualitas untuk mendukung segenap sisi pembangunan nasional yang berkeadilan, berkesinambungan dengan menjunjung tinggi kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Demikian, sambutan Kepala Bakosurtanal yang disampaikan oleh Deputi Bidang Survei Dasar Sumber Daya Alam, Dr. Priyadi Kardono, M.Sc. yang sekaligus membuka acara Seminar Nasional Geomatika 2011. Acara pembukaan dihadiri oleh para Nara Sumber : Dr. Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB), Dr. Siti Nurbaya (Sekjen Dewan Perwakilan Daerah), Prof. Dr. Drg. Setyo Harnowo, Sp. BM (Wakil Rektor II Universitas Pertahanan Indonesia), Ir. Firman Napitupulu (Kepala Subdit Penataan Ruang Wilayah2, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional).
Seminar Nasional Geomatika yang diselanggarakan pada tanggal 5-6 April 2011 di Auditorium Bakosurtanal Cibinong ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta, yang berasal beberapa instansi, yang merupakan instansi penelitian (LPNK/ Kemetrian/ Universitas), birokasi pemerintah daerah/ pusat, kalangan swasta dan himpunan profesi, yang berada di JABODETABEK dan Jawa Barat, dan juga luar daerah (Sumatera Selatan, Jawa Timur, Maluku, Aceh).
Pada acara seminar ini, akan dipaparkan: 5 makalah yang akan disampaikan oleh nara sumber kunci, 4 makalah akan disampaikan oleh nara sumber / pembicara undangan dan 50 makalah sumbangan dari para peneliti, akademisi dan praktisi di bidang geomatika.
Bersamaan dengan kegiatan seminar ini, akan diselenggarakan workshop pemanfaatan data penginderaan jauh untuk manajemen pengelolaan bencana, yang diselenggarakan kerja sama panitia dengan Pengurus Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN).
Oleh: Agung TM