Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung mengadakan Semiloka dengan judul "Revitalisasi Tata Kelola Informasi Geospasial sesuai Amanat UU No. 4 Tahun 2011" pada Hari Kamis dan Jum’at Tanggal 28 dan 29 Juli 2011. Acara yang diadakan di Gedung Aula Timur Kampus ITB Ganesha Bandung ini menghadirkan Keynote Speech: Dr. Asep Karsidi, M.Sc (Kepala Bakosurtanal), Ir. Daryatmo Mardiyanto (Anggota Komisi VII DPR RI) dan Prof. Dr. Hasanuddin ZA (Wakil Rektor Bid. Komunikasi, Kemitraan dan Alumni ITB).
Kepala Bakosurtanal Asep Karsidi dalam pidatonya menjelaskan bahwa Informasi Geospasial dapat terselenggara dengan tertib, terpadu, berhasil guna, dan berdaya guna sehingga terjamin keakuratan, kemutakhiran, dan kepastian hukum, perlu adanya pengaturan mengenai penyelenggaraan Informasi Geospasial. Oleh karena itu, peran aktif seluruh pemangku kepentingan mutlak diperlukan dalam membesarkan IG di Indonesia menuju penyelenggaraan IG yang efektif dan efisien.
Anggota Komisi VII DPR RI Daryatmo Mardiyanto dalam pidatonya menyebutkan bahwa IG sangat penting dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor. Oleh karena itu, harus dijamin kemutakhiran dan keakuratannya secara terpadu. Hal ini bertujuan untuk mengakhiri kekeliruan, kesalahan, dan tumpang tindih informasi yang berakibat pada ketidakpastian hukum, inefisiensi anggaran pembangunan, dan inefektifitas informasi yang selama ini masih terjadi.
Sementara itu, Wakil Rektor ITB Prof. Hasanuddin ZA menyebutkan bahwa Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas, yang mana data dan Informasi Geospasialnya masih harus dikumpulkan, diatur, dan seoptimal mungkin dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program pengembangan Indonesia. Beliau menyarankan agar program pendidikan geospasial jangan hanya terpusat di Jawa, tetapi juga meliputi pulau-pulau luar jawa, terutama Indonesia Timur. Oleh karena itu, political will dan dukungan pemerintah mutlak diperlukan.
Setelah Keynote Speech dari ketiga pembicara, Kepala Bakosurtanal Asep Karsidi dan sejumlah pejabat penting lainnya mengunjungi stand pameran. Setelah Isoma, acara dilanjutkan dengan lokakarya dengan menghadirkan banyak pembicara. Semiloka akan dilanjutkan pada Hari Jum’at dengan perumusan hasil Lokakarya serta penyampaian rekomendasi.
Oleh: Agung TM