Peta sejak zaman Babylonia telah menjadi media komunikasi universal yang mudah dipahami oleh siapapun, darimanapun dan itulah yang membuat peta memiliki posisi penting dalam peradaban manusia, demikian pula dengan data statistik yang mana tanpa data statistik yang akurat pembangunan di negara manapun tidak akan dapat dilaksanakan secara optimal. Perpaduan data geospasial dan data statistik akan menghasilkan data dan informasi yang lebih informatif dan dinamis.
Sejalan dengan itu Bakosurtanal sebagai penyedia data geospasial dan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyedia data statistik pada Rabu, 16 Pebruari 2011 di Kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta sepakat menandatangani nota kesepahaman bersama. Pendatanganan Nota Kesepahaman bersama dilaksanakan oleh Kepala Bakosurtanal, Dr. Asep Karsidi M.Sc. dan Kepala Badan Pusat Statistik, Dr. Rusman Heriawan. Kerjasama ini meliputi ruang lingkup : Peningkatan kualitas data statistik dan informasi geospasial, penyebarluasan data statistik berbasis geospasial dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di bidang geospasial dan statistik.
Dalam sambutannya Kepala Bakosurtanal mengatakan, Data geospasial dan data statistik mulai menjadi elemen yang tidak dapat dipisahkan. Berbagai indikator pengelolaan wilayah dan pembangunan di Indonesia termasuk didalamnya data statistik, akan semakin mudah dilihat bila disajikan berbasis spasial. Sebelumnya Kepaka BPS mengatakan, Wujud dari kerjasama ini adalah data dan informasi geospasial yang sarat konten dan dinamis yang bermanfaat bagi pemerintah dan publik secara luas dimana informasi statistik dalam kemasan data geospasial dapat lebih mencerdaskan bangsa.
Hadir pada penandatanganan nota kesepahaman bersama tersebut, para pajabat Bakosurtanal dan para pejabat Badan Pusat Statistik.
Oleh: Yudi Irwanto, Tommy Nautico, Agung TM